TULUNGAGUNG, Memoindonesia.co.id – Arteria Dahlan dan Johan Budi Sapto Pribowo, dua politikus PDI-P, menghadapi ancaman kehilangan kursi di DPR RI setelah hasil real count KPU RI pada 1 Maret 2024 pukul 18.00 WIB menunjukkan kalahnya mereka dalam Pemilu 2024.
Arteria Dahlan, calon petahana dari Dapil VI Jawa Timur (Tulungagung, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Kediri), hanya berhasil meraih 46.004 suara, menempatkannya di posisi ketiga di internal PDI-P, di bawah Pulung Agustanto (136.470 suara) dan Sri Rahayu (83.643 suara).
Dengan perolehan suara tersebut, PDI-P berpotensi hanya memperoleh dua kursi, yang diperkirakan akan diisi oleh Pulung Agustanto dan Sri Rahayu. Hal ini menandakan penurunan satu kursi jika dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang meraih tiga kursi.
Dapil VI Jatim memiliki kuota sembilan kursi. Sembilan kandidat yang berpotensi lolos ke Senayan termasuk Pulung Agustanto (PDI-P), Sri Rahayu (PDI-P), Anggia Erma Rini (PKB), An’im Falachuddin (PKB), Sarmuji (Partai Golkar), Heru Tjahjono (Partai Golkar), Endro Hermono (Partai Gerindra), Nurhadi (Partai NasDem), dan Ahmad Rizki Sadig (PAN).
Di sisi lain, Venna Melinda dari Partai Perindo yang maju di Dapil VI Jatim juga hampir dipastikan gagal menjadi anggota DPR RI setelah hanya mendapatkan 10.810 suara.
Sementara itu, di Dapil VII Jawa Timur yang mencakup Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan, dan Ngawi, ada tiga calon petahana yang berpotensi gagal kembali ke Senayan, yaitu Johan Budi Sapto Pribowo (PDI-P), Sri Wahyuni (Partai NasDem), dan Ibnu Multazam (PKB).
Berdasarkan hasil real count KPU, perolehan suara Johan Budi berada di posisi ketiga di internal PDI-P, di bawah Budi Sulistyo Kanang dengan 97.895 suara dan istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini, dengan 81.882 suara. Dari komposisi perolehan suara di Dapil VII Jatim, PDI-P hanya berpotensi mendapatkan dua kursi.
Sekretaris DPC PDI-P Trenggalek, Doding Rahmadi, mengakui bahwa hanya Budi Sulistyo Kanang dan Novita Hardini yang berpotensi lolos ke Senayan dari PDI-P Dapil VII Jatim.
“Dari perhitungan internal kami, Pak Kanang dan Bu Novita berpeluang. Sedangkan untuk Pak Johan Budi, sepertinya tidak akan lolos. Bahkan menurut perhitungan kami, Bu Novita memiliki suara tertinggi di PDI-P Dapil VII Jatim,” ujarnya.
Meskipun begitu, angka pasti dari perhitungan PDI-P belum bisa diungkapkan karena belum semua perolehan suara dari setiap PPK dilaporkan ke internal PDI-P di Trenggalek.
“Karena DPR RI memiliki satu dapil yang melibatkan daerah yang berbeda, untuk Trenggalek sudah 100 persen laporannya, tapi untuk kabupaten lain masih belum,” tambahnya. CAK/RAZ