JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa jumlah pemudik pada Lebaran 2024 diperkirakan mencapai 193 juta orang. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan langkah-langkah antisipasi, mulai dari pengaturan lalu lintas hingga program mudik gratis.
Menurut Budi, hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) menunjukkan adanya tren peningkatan pergerakan masyarakat secara nasional, mencapai 71,7% dari total populasi Indonesia yang mencapai 193 juta orang. Pada saat yang sama, sekitar 28 juta orang diprediksi akan meninggalkan Jabodetabek.
“Guna menghadapi lonjakan pemudik tersebut, Kemenhub telah mengambil langkah-langkah antisipasi yang komprehensif. Kami bekerja sama dengan berbagai kementerian, lembaga, dan pihak terkait,” ujar Budi dalam konferensi pers virtual persiapan mudik 2024, dilansir pada Minggu, 17 Maret 2024.
Salah satu langkah yang diambil pemerintah adalah pembatasan angkutan barang selama mudik tahun ini, sebagaimana tertuang dalam surat keputusan bersama beberapa menteri.
“Kemenhub bersama instansi terkait telah menerbitkan SKB tentang pengaturan lalu lintas dan penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik tanggal 5 Maret 2024. Langkah ini juga mencakup pembatasan operasional angkutan barang selama liburan Lebaran 2024,” jelasnya.
Budi juga menginformasikan bahwa Kemenhub melaksanakan inspeksi keselamatan secara menyeluruh pada sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta api. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat tentang kebijakan pengaturan transportasi juga terus ditingkatkan.
“Tahun ini, Kemenhub juga kembali menggelar program angkutan mudik gratis untuk Lebaran 2024, sebagai upaya mengantisipasi lonjakan pemudik,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2024 dapat terkendali dengan baik, dan masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman. CAK/RAZ