MATARAM, Memoindonesia.co.id – Seorang WNA asal Korea Selatan, GMB(59), ditetapkan sebagai tersangka dugaan penggunaan Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) palsu oleh Ditjen Imigrasi.
Penetapan tersangka itu, dilakukan oleh penyidik Kantor Imigrasi Mataram, Kanwil Kemenkumham NTB dan Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam keterangan persnya, Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan mengatakan, GMB diamankan petugas Kantor Imigrasi Mataram di Riverside Residence, Mayura, Kota Mataram.
“GMB menggunakan KITAP palsu untuk tinggal di Indonesia sejak tahun 2021. GMB ditetapkan sebagai tersangka pada 23 Januari 2024,” ujar Parlindungan dalam rilis di Aula Kanwil Kemenkumham NTB di Mataram, Rabu, 24 Januari 2024.
Dijelaskan Parlindungan, saat petugas datang ke kediamannya pada 24 November 2023 lalu, GMB tidak dapat menunjukkan paspor dan izin tinggal yang masih berlaku.
“GMB beralasan, paspor disimpan di Bali dan KITAP dititipkan temannya di Bogor,” sambung Parlindungan.
Parlindungan menambahkan, petugas kemudian mengamankan GMB di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Mataram untuk dilakukan pemeriksaan. Saat dimintai keterangan penyidikan, GMB menunjukkan paspor. Namun, paspor GMB telah habis masa berlaku sejak 2018.
“Kami menaruh kecurigaan. Karena paspor GMB sudah tidak berlaku sejak 2018. Namun KITAP masih berlaku hingga tahun 2026. Padahal salah satu syarat dasar untuk
perpanjangan KITAP adalah paspor yang masih berlaku. Manakala paspor kurang dari 6 bulan, tidak dapat dilakukan perpanjangan KITAP, ” pungkas Parlindungan
Turut hadir dalam kegiatan rilis kemarin, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham NTB Wishnu Daru Fajar dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram Pungki Handoyo. CAK/YUN