JAKARTA, Memondonesia.co.id – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) baru saja mengumumkan temuan mengejutkan terkait bisnis judi online di Indonesia.
Ivan Yustiavandana, Kepala PPATK, mengungkapkan bahwa perputaran uang terkait judi online mencapai Rp 327 triliun sepanjang tahun 2023, melibatkan 168 juta transaksi.
Analisis PPATK juga menyoroti fakta bahwa 3,2 juta warga Indonesia aktif bermain judi online, dengan jumlah deposit di situs judi online mencapai puluhan triliun rupiah.
“Dalam total tersebut, tercatat 3.295.310 orang masyarakat yang terlibat dalam judi online, dengan total deposit pada situs judi online mencapai Rp 34,51 triliun,” ujar Ivan.
Ivan menekankan bahwa aktivitas judi online di masyarakat Indonesia dapat dianggap sebagai fenomena masif. Jika perputaran uang terkait judi online diakumulasi selama tahun 2022 dan 2023, totalnya bisa mencapai lebih dari Rp 500 triliun.
“Dengan menggabungkan temuan judi online tahun 2023 dengan temuan tahun sebelumnya, angkanya mencapai lebih dari Rp 517 triliun. Hal ini menggambarkan sejauh mana kegiatan judi online meresap di tengah masyarakat kita,” jelas Ivan.
Selain itu, hasil analisis PPATK juga mengungkap aliran uang judi online yang menuju luar negeri, dengan dugaan bahwa Rp 5,1 triliun uang dari pelaku judi online mengalir ke perusahaan cangkang di luar Indonesia.
“Impaknya terlihat pada total saldo rekening yang sementara dihentikan terhadap 3.935 rekening, dengan saldo mencapai Rp 167,6 miliar,” tambah Ivan.
Artikel ini memberikan gambaran lengkap tentang besarnya partisipasi dalam judi online di Indonesia, sekaligus menggarisbawahi tantangan terkait aliran dana ke luar negeri yang perlu diatasi. CAK/RAZ