JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Pusat Polisi Militer TNI (Puspomad) telah menahan tiga prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yang diduga terlibat dalam sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Sidoarjo, Jawa Timur.
Brigjen TNI Kristomei Sianturi, Kadispen TNI AD, menyampaikan bahwa kasus ini terungkap berkat kerja sama dan koordinasi antara Pomdam V Brawijaya, Polda Metro Jaya, dan Polda Jawa Timur.
Jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Rabu, 10 Januari 2024, dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Wakil Komandan Puspomad Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombespol Wira Satya Triputra, dan Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Yuliansyah.
Tiga prajurit TNI yang terlibat dalam kasus ini adalah Kopda AS, Praka J, dan Mayor Czi BP.
Wadan Puspomad, Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, menjelaskan bahwa informasi tentang kejahatan ini diterima oleh pimpinan Puspomad. Sebagai respons, tim gabungan Pomad dan Polri bergerak ke Surabaya untuk mengungkap kasus ini.
“Kami pimpinan Puspomad telah menerima informasi tentang kejahatan ini, kemudian kami membentuk tim bersama-sama yaitu Pomad dengan Polri berangkat ke Surabaya dan saya delegasikan, karena wilayah Kodam Brawijaya maka Danpomdam saya Perintahkan bekerja sama dalam pengungkapan kasus ini,” ujar Wadan Puspomad, Mayjen TNI Eka Wijaya Permana.
Ketiga prajurit TNI tersebut saat ini telah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mereka diduga melanggar Pasal 408 KUHP tentang penadahan hasil kejahatan, Pasal 56 KUHP turut serta dalam kejahatan, dan Pasal 126 KUHPidana Militer.
Eka Wijaya menekankan penggunaan KUHPidana Militer karena status prajurit.
“Ini karena prajurit, kami gunakan juga KUHPidana Militer di mana atas kewenangannya dia melakukan tindak pidana. Selanjutnya, kami tekankan juga pasal 103 yaitu tidak mentaati perintah atasan,” ujarnya.
Proses hukum terhadap ketiga oknum prajurit TNI terus berjalan, dengan Puspom TNI dan Polda Metro Jaya bersinergi untuk pengembangan lebih lanjut.
Polri bersama TNI sebelumnya membongkar sindikat curanmor yang dipimpin oleh tersangka Eko Irianto, dengan dugaan keterlibatan oknum TNI AD. Oknum TNI tersebut disinyalir menyimpan sejumlah kendaraan bermotor hasil kejahatan di Markas Gudbalkir Pusziad, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. CAK/RAZ