JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto menegaskan bahwa peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) menjadi inti untuk memperkuat kemampuan sistem pertahanan Indonesia guna menghalau ancaman siber.
Salah satunya yang sudah dilakukan, yakni membentuk fakultas baru di Universitas Pertahanan RI, yaitu fakultas bidang ilmu pengetahuan (science), teknologi, dan matematika.
“Kita menyiapkan putra/putri terbaik untuk menguasai teknologi, science, Al (kecerdasan buatan), dan siber, bukan barang yang kita beli (yang harus dikuasai, red.), melainkan kita harus kuasai know how-nya, sistem yang harus kita pegang. ltu adalah inti masalah,” kata pasangan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Jawaban tersebut untuk menanggapi jawaban Capres RI Anies Baswedan terkait dengan pertahanan siber saat debat ketiga Pilpres 2024 di lstora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.
Dalam sesi debat yang sama, Prabowo pun menilai pandangan Anies terkait pertahanan siber terlalu teoritis.
“Saya berpandangan Pak Anies terlalu teoritis, semuanya bagus, indah, tetapi yang nyata, tentang masalah Al, siber, teknologi tinggi, dan sebagainya adalah sumber daya manusianya, awaknya,” kata Prabowo Subianto.
Debat ketiga Pilpres 2024, yang merupakan kelanjutan debat pertama pada tanggal 12 Desember 2023 dan debat kedua pada tanggal 22 Desember 2023, mengangkat isu-isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. HUM/CAK