JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Penggeledahan rumah mantan Ketua Umum PPP, Djan Faridz, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu malam, 22 Januari 2025, menjadi sorotan publik. Lokasi rumah di kawasan elit Menteng, Jakarta Pusat, itu disebut memiliki kaitan dengan kasus suap yang melibatkan buronan Harun Masiku.
Juru bicara KPK, Tessa Mahardika, mengonfirmasi penggeledahan tersebut. “Benar ada giat penggeledahan perkara tersangka HM (Harun Masiku),” kata Tessa, Rabu 22 Januari 2025. Penggeledahan dimulai pukul 20.00 WIB dan selesai pada Kamis dini hari, pukul 01.05 WIB.
KPK membawa barang bukti berupa tiga koper, tas jinjing, serta sejumlah dokumen elektronik. Menurut Tessa, kegiatan ini dilakukan berdasarkan informasi dan petunjuk yang diperoleh dari keterangan saksi.
Rumah Djan Faridz dan Kaitan dengan Hasto Kristiyanto
Rumah yang digeledah KPK dikabarkan pernah disewa oleh Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto. Namun, Ketua DPP PDI-P sekaligus Tim Hukum Hasto, Ronny Talapessy, membantah klaim tersebut.
“Tidak benar rumah itu disewa oleh Mas Hasto. Tidak ada kaitannya,” tegas Ronny, Sabtu 25 Januari 2025.
Ronny juga menyebut penggeledahan ini menunjukkan KPK sedang kekurangan bukti dalam kasus Harun Masiku.
“Penggeledahan-penggeledahan ini menunjukkan seolah-olah bukti sebelumnya tidak cukup,” katanya.
PPP Terkejut, Djan Faridz Terseret Kasus Suap
Penggeledahan rumah kader PPP ini juga mengejutkan Sekjen PPP, Arwani Thomafi. “Kami terkejut dengan penggeledahan KPK di rumah beliau. Namun, kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” ujar Arwani, Kamis 23 Januari 2025.
Djan Faridz kini menjadi nama terbaru yang terseret dalam kasus Harun Masiku. Sebelumnya, pada Desember 2024, KPK menetapkan Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka.
KPK Pastikan Ada Kaitan dengan Harun Masiku
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menegaskan penggeledahan rumah Djan Faridz memiliki kaitan erat dengan kasus Harun Masiku.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan bukti lainnya, penggeledahan ini pasti ada kaitannya,” ungkap Setyo di Jakarta Selatan, Jumat 24 Januari 2025.
Setyo menjamin kasus ini akan dituntaskan oleh penyidik KPK. “Penyidik akan mendalami bukti-bukti lebih lanjut,” ujarnya.
Kasus Harun Masiku terus menjadi perhatian publik, dengan sejumlah nama besar terlibat. Hingga kini, KPK masih melakukan pengembangan untuk mengungkap alur kasus suap yang melibatkan buronan kelas kakap ini. HUM/GIT