JAKARTA, Memoindonesia.co.id – KPK mengumumkan Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai Juru Bicara (Jubir) definitif. Pengumuman jubir baru ini dilakukan KPK secara tiba-tiba.
Sebagai informasi, KPK tidak memiliki Jubir definitif sejak 2019. Posisi Jubir KPK sebelumnya dilaksanakan Febri Diansyah yang menjabat sebagai Kabiro Humas KPK.
Ketua KPK saat itu, Firli Bahuri, kemudian menunjuk dua orang Plt Jubir KPK pada 2019. Mereka ialah Ali Fikri untuk bidang penindakan dan Ipi Maryati untuk bidang pencegahan.
Febri kemudian mundur dari KPK pada 2020. Setelah itu, Ali Fikri dilantik sebagai Kabag Pemberitaan KPK sejak 2022. Meski demikian, Ali tetap menjalankan tugas sebagai Plt Jubir KPK bidang penindakan.
Terbaru, KPK mengumumkan telah memiliki jubir definitif. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan Jubir KPK yang baru adalah Tessa Mahardhika Sugiarto.
“Jabatan Pak Ali adalah Kabag Pemberitaan, tetapi selama ini beliau diangkat sebagai plh. Jubir dan sekarang sudah diangkat jubir yang definitif Pak Tessa Mahardhika Sugiarto,” kata Tanak, Jumat 7 Juni 2024.
Tanak mengatakan Ali tetap menjabat sebagai Kabag Pemberitaan KPK. Dia mengatakan Ali cuma tak lagi menjalankan tugas sebagai Jubir.
“Betul. Beliau (Ali Fikri) tetap sebagai Kabag Pemberitaan, selama ini beliau cuma sebagai plh jubir,” kata Tanak.
Ganti Jubir untuk Penyegaran
Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango kemudian menjelaskan soal alasan pergantian Jubir tersebut. Dia mengatakan hal itu dilakukan sebagai penyegaran internal.
“Nggak ada salahnya kalau kami berencana melakukan semacam ‘penyegaran’ sekaligus memberi ruang kesempatan kepada pegawai-pegawai KPK lainnya untuk menjadi ‘corong’ lembaga,” kata Nawawi kepada wartawan, Jumat 7 Juni 2024.
Nawawi juga mengatakan Ali tetap bertugas sebagai Kabag Pemberitaan KPK. Dia mengatakan Ali telah menjalankan peran jubir KPK sejak Febri Diansyah mundur dari KPK pada 2019.
“Mas Ali itu kan sudah cukup lama menjadi plt juru bicara, yang waktu itu menggantikan Mas Febri Diansyah. Malah pada beberapa waktu yang lalu, yang bersangkutan telah menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian Pemberitaan,” ujarnya.
Pergantian Mendadak
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan penunjukan Jubir KPK definitif dilakukan mendadak. Namun, dia mengatakan hal itu merupakan kewenangan pimpinan KPK.
“Saya tidak bisa berkomentar soal ini. Info yang saya dapat memang mendadak, tapi itu semua tentu sepenuhnya kewenangan pimpinan,” kata Ali.
Ali tak mempermasalahkan hal tersebut. Dia mengatakan KPK harus menjadi role model bagi instansi lain dalam hal transparansi.
“Sebagai pegawai, saya tentu patuhi aturan sepanjang benar prosesnya karena bagaimanapun KPK itu lembaga role model bagi lembaga lain sehingga mesti ada transparansi dalam setiap kerjanya,” ucapnya.
Tessa Resmi Diperkenalkan
KPK pun resmi memperkenalkan Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai Jubir baru. Tessa bukan wajah baru di KPK karena merupakan salah satu penyidik senior di lembaga antirasuah tersebut.
Momen perkenalan itu dilakukan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat 7 Juni 2024. Tessa diperkenalkan oleh Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati.
“Dalam SK ditugaskan pertana Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai jubir, dan kemudian juga ada Budi Prasetyo, dan ada juga beberapa tim di bawah kepemimpinan jubir,” kata Yuyuk.
“Penugasan jubir ini berlaku efektif hari ini. Jadi saya memperkenalkan teman-teman tentang jubir dan tim jubir yang baru ini. Hari ini langsung bertugas,” sambungnya.
Tessa merupakan penyidik KPK dari Polri. Namanya diketahui pernah mengikuti seleksi Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK pada 2020 dan Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I pada 2023.
Tessa Punya Harta Rp 1,1 M
Sebagai orang internal KPK, Tessa rajin menyetor LHKPN. Berdasarkan situs LHKPN yang diakses pada Jumat 7 Juni 2024, Tessa tercatat sembilan kali melapor LHKPN.
Pernah pula hartanya minus karena memiliki utang. Berikut rinciannya:
– Tahun 2010
Tessa melaporkan LHKPN Rp 954.000 dalam jabatan Fungsional Direktorat Penyidikan di Kedeputian Bidang Penindakan KPK.
– Tahun 2014
Tessa melaporkan LHKPN Rp 12.980.000 dalam jabatan Fungsional Direktorat Penyidikan di Kedeputian Bidang Penindakan KPK.
– Tahun 2017
Tessa melaporkan LHKPN Rp -228.920.000 dalam jabatan Spesialis Penyidik Madya di Kedeputian Bidang Penindakan KPK.
– Tahun 2018
Tessa melaporkan LHKPN Rp 249.780.000 dalam jabatan Spesialis Penyidik Madya di Kedeputian Bidang Penindakan KPK.
– Tahun 2019
Tessa melaporkan LHKPN Rp 717.559.051 dalam jabatan Spesialis Penyidik Madya di Kedeputian Bidang Penindakan KPK.
– Tahun 2020
Tessa melaporkan LHKPN Rp 903.417.394 dalam jabatan Spesialis Penyidik Utama di Kedeputian Bidang Penindakan KPK.
– Tahun 2021
Tessa melaporkan LHKPN Rp 1.028.404.639 dalam jabatan Penyidik Utama di Kedeputian Bidang Penindakan KPK.
– Tahun 2022
Tessa melaporkan LHKPN Rp 1.026.930.612 dalam jabatan Penyidik Utama di Kedeputian Bidang Penindakan KPK.
– Tahun 2023
Tessa melaporkan LHKPN Rp 1.193.152.125 dalam jabatan Penyidik Tindak Pidana Korupsi Ahli Madya di Kedeputian Bidang Penindakan KPK.
Untuk rincian harta 2023, Tessa memiliki tanah dan bangunan seluas 133 m2/126 m2 yang berada di Tangerang Selatan. Di LHKPN, Tessa menuliskan dua kendaraan berupa motor dan mobil, yaitu Honda Vario senilai Rp 17 juta dan satu unit mobil Hyundai H-1 tahun 2018 seharga Rp 500 juta.
Selain itu, ada rincian harta lain berupa harta bergerak lainnya Rp 100.000.000, kas dan setara kas Rp 446.000, dan harta lainnya Rp 500.000.000. Totalnya adalah Rp 2.217.446.000.
Tessa juga memiliki utang Rp 1.024.293.875. Jadi, total harta kekayaannya Rp 1.193.152.125. HUM/GIT