JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan penemuan sejumlah aktivitas ilegal selama bulan November 2023. Selain itu, ratusan pinjaman online (pinjol) dan pinjaman pribadi (pinpri) ilegal juga telah diblokir.
Sekretariat Satgas PASTI, Hudiyanto, mengungkapkan bahwa telah ditemukan 22 entitas yang terlibat dalam aktivitas keuangan ilegal, termasuk penawaran investasi bodong, selama bulan November 2023.
Dari 22 entitas tersebut, 12 entitas melakukan penawaran kerja paruh waktu dengan sistem deposit, 7 entitas melakukan penawaran investasi tanpa izin, 2 entitas terlibat dalam kegiatan perdagangan aset kripto tanpa izin, dan 1 entitas terlibat dalam kegiatan pencatatan keuangan tanpa izin.
“Berkaitan dengan temuan tersebut, Satgas PASTI telah melakukan pemblokiran aplikasi dan informasi serta akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Hudiyanto dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Selama periode yang sama, Satgas PASTI juga berhasil melakukan pemblokiran terhadap 337 pinjol ilegal di sejumlah website dan aplikasi.
Terdapat pula temuan 288 konten terkait pinpri yang berpotensi melanggar ketentuan kerahasiaan data pribadi. Dengan total, 625 pinjol dan pinpri ilegal telah berhasil diblokir.
“Dengan demikian, sejak tahun 2017 sampai dengan 2023, Satgas telah menghentikan 8.149 entitas keuangan ilegal yang terdiri dari 1.218 investasi ilegal, 6.680 pinjaman online ilegal dan pinjaman pribadi (pinpri), dan 251 entitas gadai ilegal,” jelasnya.
Satgas PASTI juga menemukan 38 rekening bank atau virtual account terkait aktivitas pinjaman online ilegal. Oleh karena itu, Satgas telah mengajukan pemblokiran rekening tersebut kepada satuan kerja pengawas bank di OJK, untuk selanjutnya memberikan instruksi kepada pihak bank guna melakukan pemblokiran.
Hudiyanto kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap penggunaan pinjaman online ilegal maupun pinjaman pribadi, karena dapat berpotensi merugikan masyarakat dan meningkatkan risiko penyalahgunaan data pribadi.
Pemberantasan terhadap investasi dan entitas ilegal membutuhkan peran serta aktif dari masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk selalu memastikan legalitas suatu produk dan mempertimbangkan tingkat kewajaran hasil yang dijanjikan.
Jika masyarakat menemukan tawaran investasi atau pinjaman online yang mencurigakan atau diduga ilegal, mereka dapat melaporkannya kepada Kontak OJK melalui nomor telepon 157, WA (081157157157), email: konsumen@ojk.go.id, atau email: waspadainvestasi@ojk.go.id. CAK/RAZ