MALANG – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Kemenkumham Jati, mengadakan layanan ‘Paspor Merdeka’ di akhir pekan, Sabtu (5/8/2023) dimulai pukul 08.00 WIB.
Layanan tersebut diadakan secara serentak di empat lokasi sekaligus dengan total melayani 50 pemohon. Pelayanan khusus ini sebagai bentuk kepedulian ke masyarakat yang tidak bisa mengurus di hari kerja.
Di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang dengan kuota sebanyak 20 pemohon, ULP Lippo Plaza Batu dengan kuota 15 pemohon serta UKK Kabupaten Probolinggo dan UKK Kota Probolinggo dengan masing-masing kuota sebanyak 15 pemohon.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang Galih Priya Kartika Perdhana berharap layanan ini dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan pengurusan paspor yang cukup tinggi dan memiliki kesibukan yang padat di hari kerja.
“Kami harapkan kegiatan ini dapat memfasilitasi keinginan masyarakat kota Malang Raya dan sekitarnya serta Probolinggo,mengingat kuota M-Paspor yang selalu penuh” imbuh Galih.
Anna,salah seorang pemohon yang sudah lama ingin mengurus paspor namun terhalang kendala waktu karena hari Senin sampai Jumat harus bekerja, merasa terbantu dengan adanya layanan paspor merdeka yang diadakan diluar hari kerja.
“Kemarin saya selalu memantau Instagram Imigrasi, dan alhamdulillah ada Layanan Paspor Merdeka ini jadi sangat membantu apalagi anak saya juga sedang kuliah jadi Sabtu Minggu memang libur. Alhamdulillah saya bisa dapat paspor baru,” ujarnya.
Kegiatan Paspor Merdeka ini hanya melayani permohonan paspor baru dan penggantian paspor habis berlaku. Meski demikian, hadirnya layanan Paspor Merdeka disambut antusias masyarakat.
Tercatat seluruh kuota permohonan telah penuh oleh para pemohon yang menggunakan kesempatan ini untuk mengurus paspor pada hari libur akhir pekan.
“Pelayanan Paspor Merdeka pada hari ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Dharma Karya Dhika ke-78 tahun 2023”, jelas Galih.
“Layanan Paspor Merdeka akan dilaksanakan pencatatan pada Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori Pelayanan Paspor Merdeka secara serentak dan terbanyak diikuti oleh Kantor Imigrasi se-Indonesia dalam 1 (satu) hari,” pungkas Galih. (hum/cak)