SALATIGA, Memoindonesia.co.id – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang kembali menjalankan program Eazy Paspor, kali ini dengan menyasar lingkungan akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Layanan ini digelar pada Senin, 20 Oktober 2025, bertempat di Gedung Hasyim Asy’ari, Kampus 3 UIN Salatiga.
Program Eazy Paspor merupakan inovasi dari Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mempermudah proses permohonan paspor secara kolektif, tanpa harus datang langsung ke kantor imigrasi.
Kegiatan di UIN Salatiga ini dilaksanakan atas permintaan resmi dari pihak universitas, yang ditandatangani langsung oleh Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag.
Sebanyak 64 peserta dari kalangan civitas akademika UIN Salatiga mengikuti layanan ini dengan lancar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.
Khususnya di lingkungan pendidikan tinggi, agar tetap dapat mengakses layanan keimigrasian tanpa mengganggu aktivitas akademik atau pekerjaan sehari-hari.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang, Ari Widodo, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya mendekatkan layanan publik kepada masyarakat.
“Melalui Eazy Paspor, kami ingin memastikan masyarakat memperoleh layanan paspor dengan proses yang mudah, cepat, dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Di sisi lain, apresiasi datang dari Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Salatiga, Dr. H. Ahmad Syahid, M.Ag. Ia menyambut baik kehadiran tim Imigrasi yang telah mempermudah civitas akademika dalam pengurusan paspor.
“Layanan ini sangat membantu, terutama bagi dosen, staf, dan mahasiswa yang memiliki kesibukan di lingkungan kampus,” katanya.
Program ini tidak hanya memperluas jangkauan pelayanan keimigrasian, tetapi juga menjadi bagian dari upaya edukasi tentang pentingnya dokumen keimigrasian dan proses legal dalam pembuatannya. Ke depan, Imigrasi Semarang berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan yang inklusif, efisien, dan humanis bagi seluruh lapisan masyarakat. HUM/BAD