MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Koalisi Sidoarjo Maju Tolak Raperda APBD 2024: Banyak Masalah Tak Tersentuh, Rakyat Masih Jadi Korban

Publisher: Admin 17 Juli 2025 3 Min Read
Share
Ketua DPD Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi bersama Koalisi Indonesia Maju menggelar jumpa pers
Ketua DPD Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi bersama Koalisi Indonesia Maju menggelar jumpa pers di Kantor Golkar Sidoarjo.
Ad imageAd image

SIDOARJO, Memoindonesia.co.id – Koalisi Sidoarjo Maju, yang terdiri dari tujuh partai politik (PDIP, Gerindra, Golkar, PAN, PKS, NasDem, dan PPP), secara tegas menyatakan penolakan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Sidoarjo Tahun Anggaran 2024.

Contents
Banjir Tahunan, Drainase Tak Mampu Kejar Perkembangan WilayahJanji 100 Ribu Lapangan Kerja Dinilai Hanya Gimmick PolitikSekolah Rusak dan Pungutan Marak, Anggaran Pendidikan DipertanyakanTemuan BPK dan Jalan Rusak, Cermin Lemahnya PengawasanPenolakan Jadi Bentuk Tanggung Jawab Politik

Alasannya? Bukan sekadar teknis, tapi menyangkut nyawa tata kelola pemerintahan yang dinilai lemah, minim hasil nyata, dan jauh dari aspirasi rakyat.

Ketua DPC Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi, menyebutkan sederet masalah yang belum tersentuh serius oleh Pemkab: banjir tahunan, pengangguran tinggi, infrastruktur pendidikan yang memprihatinkan, serta tata kelola anggaran yang amburadul.

Baca Juga:  DPD Golkar Surabaya Usulkan Arif Fathoni Duduki Kursi Pimpinan Dewan

“Kita apresiasi capaian yang ada, tapi dampaknya ke masyarakat? Masih jauh dari harapan. Jalan rusak di mana-mana, sekolah negeri masih pungutan, dan banjir belum juga tuntas,” tegas Adam saat konferensi pers di Kantor DPC Golkar, Rabu, 16 Juli 2025.

Banjir Tahunan, Drainase Tak Mampu Kejar Perkembangan Wilayah

Adam menyoroti wilayah-wilayah langganan banjir seperti Waru, Taman, Tanggulangin, Sedati, hingga Porong. Bahkan kini, muncul titik-titik baru di Krian, Tulangan, Prambon, dan Tarik.

“Drainase kita jelas tertinggal dari perkembangan wilayah. Perlu strategi matang, termasuk pembangunan pompa otomatis. Jangan terus jadi pelanggan banjir,” tegasnya.

Dampak nyata dari banjir itu bahkan mengancam pendidikan. SDN Banjarsari, Tanggulangin, hanya menerima 10 pendaftar tahun ini karena khawatir sekolah langganan banjir.

Janji 100 Ribu Lapangan Kerja Dinilai Hanya Gimmick Politik

Program unggulan bupati soal penciptaan 100 ribu lapangan kerja juga disorot tajam. Hingga kini, tak ada data konkret soal realisasi dan sektor mana saja yang menyerap tenaga kerja.

Baca Juga:  Penderita HIV/AIDS di Surabaya Meningkat: Pentingnya Pencegahan pada Anak dan Remaja

“Bagus di atas kertas, tapi tanpa indikator dan pelaporan ke publik, itu hanya slogan. Faktanya, pengangguran kita masih 6,49 persen—tertinggi di Jawa Timur,” beber Adam.

Sekolah Rusak dan Pungutan Marak, Anggaran Pendidikan Dipertanyakan

Koalisi juga menuding Pemkab gagal memaksimalkan anggaran pendidikan yang mencapai lebih dari 20 persen dari total APBD. Faktanya, sekolah negeri masih meminta pungutan dengan dalih kesepakatan komite.

“Anggaran habis untuk belanja rutin, bukan untuk perbaikan sekolah. Banyak ruang kelas rusak dan siswa belajar dalam kondisi tidak layak,” ungkapnya.

Temuan BPK dan Jalan Rusak, Cermin Lemahnya Pengawasan

Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kesalahan penganggaran di 27 OPD jadi bukti lemahnya pengawasan internal. Menurut Koalisi, ini tak sekadar teknis, tapi menunjukkan kultur birokrasi yang belum akuntabel.

Baca Juga:  Adies Kadir: Janji Politik Saat Kampanye Harus Ditepati Demi Kesejahteraan Masyarakat

Selain itu, Adam juga mencatat masih ada 445 titik jalan rusak di seluruh kecamatan. Perbaikan pun disebut hanya tambal sulam, tanpa perbaikan sistemik pada saluran air.

Penolakan Jadi Bentuk Tanggung Jawab Politik

Dengan semua catatan tersebut, Koalisi Sidoarjo Maju secara resmi menolak menyetujui Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024.

“Ini bukan sekadar penolakan, tapi bentuk tanggung jawab politik kami. APBD harus pro rakyat, bukan sekadar formalitas laporan keuangan,” pungkas Adam.

Koalisi juga menilai lemahnya perencanaan hingga pengawasan program menjadi sinyal absennya komitmen politik yang kuat dari kepala daerah.

“Dengan tegas, kami menyatakan MENOLAK Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sidoarjo Tahun Anggaran 2024,” pungkas Adam. HUM/CAK 

TAGGED: Adam Rusydi, Gerindra, Golkar, Golkar Sidoarjo, Koalisi Sidoarjo Maju, NasDem, PAN, PDIP, PKS, Raperda ABPD 2024
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Lisa Mariana Penuhi Panggilan Bareskrim: Siap Buka-bukaan Kasus Laporan Ridwan Kamil
17 Juli 2025
Saksi Kunci Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Waketum Projo Diperiksa Polda Metro Jaya
17 Juli 2025
Razman Dituntut 2 Tahun Penjara, Hotman Paris: Maunya Lebih Berat Lagi
17 Juli 2025
Pejabat Kemendikbudristek Diganti Karena Tak Patuh Arahan Nadiem di Kasus Laptop Chromebook
17 Juli 2025
Jejak Eks Stafsus Nadiem di Australia Ditelusuri, Kejagung Janji Buru Tersangka Korupsi Chromebook
17 Juli 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Saksi Kunci Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Waketum Projo Diperiksa Polda Metro Jaya
17 Juli 2025
Razman Dituntut 2 Tahun Penjara, Hotman Paris: Maunya Lebih Berat Lagi
17 Juli 2025
Pejabat Kemendikbudristek Diganti Karena Tak Patuh Arahan Nadiem di Kasus Laptop Chromebook
17 Juli 2025
Jejak Eks Stafsus Nadiem di Australia Ditelusuri, Kejagung Janji Buru Tersangka Korupsi Chromebook
17 Juli 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Terungkap! Lisa Mariana Akui Jadi Pemeran dalam Video Porno yang Viral
16 Juli 2025
Sosok Pria Bertato di Video Syur Lisa Mariana Terkuak, Polisi Beberkan Hubungan Keduanya
16 Juli 2025
Waspada! Beredar Link Palsu BSU Rp 600 Ribu, Kemnaker Ingatkan Bahaya Phishing
15 Juli 2025
Nadiem Makarim Kembali Diperiksa Kejagung dalam Kasus Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun
15 Juli 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

Lisa Mariana Penuhi Panggilan Bareskrim: Siap Buka-bukaan Kasus Laporan Ridwan Kamil

Hukum

Saksi Kunci Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Waketum Projo Diperiksa Polda Metro Jaya

Hukum

Razman Dituntut 2 Tahun Penjara, Hotman Paris: Maunya Lebih Berat Lagi

Kejaksaan

Pejabat Kemendikbudristek Diganti Karena Tak Patuh Arahan Nadiem di Kasus Laptop Chromebook

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?