JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) resmi menerima pelimpahan berkas perkara dan tersangka Vadel Badjideh dalam kasus dugaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur, yakni LM (16), putri dari publik figur Nikita Mirzani. Vadel kini siap menghadapi proses hukum di pengadilan.
“Setelah kami meneliti berkas dari penyidik Polres Jakarta Selatan, kami menyatakan berkas lengkap atau P21. Hari ini, Selasa, 3 Juni 2025, kami menerima penyerahan tersangka dan barang bukti dalam proses tahap II,” ujar Kajari Jaksel Haryoko Prabowo di kantornya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Haryoko menyebut, Vadel dijerat dengan pasal berlapis, di antaranya Pasal 81 ayat 2 juncto Pasal 82 ayat 1 dan Pasal 77A ayat 1 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pasal 428 huruf a juncto Pasal 60 UU No 17 Tahun 2003 tentang Kesehatan. Pasal 348 KUHP tentang pengguguran kandungan.
“Pasal ini kita terapkan secara berlapis. Selanjutnya, jaksa penuntut umum (JPU) akan memproses dan menyusun surat dakwaan untuk persidangan,” jelasnya.
Kejari Jaksel telah menunjuk dua JPU untuk menyusun dakwaan dan melimpahkan perkara ke pengadilan. Selama 20 hari ke depan, Vadel akan ditahan di Rutan Cipinang guna kepentingan proses hukum.
“Kami akan menyempurnakan surat dakwaan dalam masa penahanan tahap penuntutan ini dan secepatnya melimpahkan ke pengadilan,” tambah Haryoko.
Vadel Badjideh, dikenal sebagai seleb TikTok dan dancer, ditetapkan sebagai tersangka persetubuhan terhadap anak oleh Polres Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil penyidikan, korban LM telah menjalin hubungan pacaran dengan Vadel sejak Januari 2024.
“Selama pacaran, tersangka membujuk korban dengan janji akan menikahi dan bertanggung jawab, sehingga korban bersedia melakukan hubungan layaknya suami istri,” ujar Kanit PPA Polres Jaksel, AKP Citra Ayu, dalam konferensi pers, Jumat, 14 Februari 2025.
Akibat hubungan tersebut, LM dikabarkan mengalami kehamilan. Namun, Vadel justru diduga memaksa korban untuk melakukan aborsi agar kehamilannya tidak diketahui keluarga.
“Korban LM dipaksa menggugurkan kandungan oleh tersangka karena tidak ingin kehamilan itu diketahui keluarga,” lanjut Citra.
Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan figur publik dan isu kekerasan seksual terhadap anak serta aborsi paksa. Proses hukum terhadap Vadel Badjideh akan terus dipantau oleh Kejari Jaksel dan publik menanti keadilan bagi korban. HUM/GIT