MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Saka Tatal Ngaku Diintimidasi, Polri Buka Foto Pemeriksaan saat Penyidikan 2016

Publisher: Redaktur 20 Juni 2024 3 Min Read
Share
Kadiv Humas Polri Irjenpol Sandi Nugroho menunjukkan ke publik dokumentasi berupa foto momen terpidana pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal, diperiksa saat proses penyidikan pada 2016. (Foto: dok. Divisi Humas Polri)
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Polri membuka dokumentasi proses pemeriksaan saat tahap penyidikan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar). Dokumentasi berupa foto itu diperlihatkan kepada awak media guna menjawab pengakuan salah satu terpidana kasus pembunuhan ini, Saka Tatal (23).

“Ini sebagai gambaran, ada foto ini Saka Tatal saat diperiksa tahun 2016 dan dibilang katanya yang periksa adalah Rudiana atau ayah Eky,” ujar Kadiv Humas Polri Irjenpol Sandi Nugroho di Mabes Polri, Rabu 19 Juni 2024.

Irjenpol Sandi menjelaskan, pada foto tersebut, tampak Saka Tatal diperiksa penyidik Satreskrim Polresta Cirebon.

Baca Juga:  Urutan Pangkat Polisi Beserta Rincian Gajinya, Dari Tertinggi hingga Terendah

“Ini diperiksa oleh penyidik Polresta Cirebon. Dibesarin atau foto diperlebar lagi, bahwa Saka Tatal di foto, diperiksa dalam keadaaan baik-baik saja, tidak ada intimidasi,” ungkap Irjenpol Sandi.

Dalam foto, tampak ada dua sosok perempuan dewasa. Irjenpol Sandi mengatakan kedua sosok itu adalah bibi dan ibu dari Saka Tatal. Dengan dibukanya dokumentasi pemeriksaan Saka Tatal ke publik, diharapkan dapat meluruskan kabar yang menyebutkan Saka Tatal diperiksa penyidik tanpa ditemani keluarga maupun pengacara saat proses penyidikan berlangsung pada 2016.

“Didampingi perempuan di depan adalah tantenya, kemudian yang pakai jilbab adalah ibunya. Kemudian, yang belakang laki-laki ada dari Bapas,” papar Sandi.

Baca Juga:  WNA Otak Lab Narkoba di Bali Kabur ke Thailand Sejak Mei 2024

Irjenpol Sandi menuturkan Saka Tatal pun dalam proses penyidikan diberikan hak menolak memberikan keterangan. Irjenpol Sandi menyebutkan, dalam proses hukum, memberikan keterangan sebenar-benarnya atau bungkam adalah hak tersangka.

“Keterangan dari ananda Saka Tatal, waktu itu dia masih di bawah umur, tentu dia masih bagian dari tersangka. Dia memberikan keterangan yang sebenarnya bantu dia. Dia menolak memberikan keterangan dia boleh, dia diam juga boleh, itu adalah hak tersangka,” terang Irjenpol Sandi.

Saka Tatal mengaku ada intimidasi dari kepolisian dalam proses penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan Vina. Hal itu diungkap dia setelah diperiksa Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah di kediaman kuasa hukum Saka di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jumat 31 Mei 2024.

Baca Juga:  Polisi Siap Kawal Aksi Damai Pendukung Prabowo-Gibran di MK Besok

“Tadi ditanya-tanya soal kejadian waktu saya diperiksa di Polres Cirebon Kota di tahun 2016. Saya cerita juga kalau saya dipaksa mengaku dalam kasus ini,” ucap Saka Tatal kepada wartawan. HUM/GIT

TAGGED: Divisi Humas Polri, dokumentasi, Foto, Irjenpol Sandi Nugroho, Kadiv Humas, pembunuhan Vina Cirebon, Polresta Cirebon, Polri, Saka Tatal, Terpidana
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Yetty Krystianti Nurbuati (dua dari kiri) bersama perwakilan Pengadilan Tinggi Agama (PGA) Jatim menunjukkan perjanjian kerjasama melalui MoU.
Akhiri Konflik Aset Keluarga: BPN Jatim & PTA Surabaya Resmi Satukan Langkah Percepat Kepastian Hukum
27 November 2025
Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah
27 November 2025
Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks
27 November 2025
KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar
27 November 2025
KPK Lelang Tas Dior dan Louis Vuitton Mulai Rp 19 Juta
27 November 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah
27 November 2025
Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks
27 November 2025
KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar
27 November 2025
KPK Lelang Tas Dior dan Louis Vuitton Mulai Rp 19 Juta
27 November 2025

TERPOPULER

Apa Itu Rehabilitasi yang Diberikan Presiden Prabowo kepada Eks Dirut ASDP?
26 November 2025
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Konawe Utara, Agus Rahmanto, S.H., M.H., tutun ke lokasi yang rencananya akan dibangun Kantor Kejaksaan Negeri setempat.
BPN Konawe Utara Kawal Total Proses Pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri
26 November 2025
Kepala Kantor Pertanahan Konawe Utara, Agus Rahmanti menghadiri upacara Hari Guru Nasional 2025.
Upacara Hari Guru Nasional 2025, Tegaskan Peran Guru sebagai Penopang Masa Depan Bangsa
25 November 2025
Kakanwil Ditjen Imigrasi Provinsi Banten.membeberkan soal penangkapan WNA di wilayah Tangerang yang diduga melanggar keimigrasian.
10 WNA Diduga Investor Bodong Diamankan Imigrasi Tangerang, Perusahaan Penjamin Ternyata Fiktif
26 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Yetty Krystianti Nurbuati (dua dari kiri) bersama perwakilan Pengadilan Tinggi Agama (PGA) Jatim menunjukkan perjanjian kerjasama melalui MoU.
Pertanahan

Akhiri Konflik Aset Keluarga: BPN Jatim & PTA Surabaya Resmi Satukan Langkah Percepat Kepastian Hukum

Nasional

Gonjang-ganjing Posisi Gus Yahya di PBNU: Surat Pemberhentian Dipersoalkan, PBNU Tegaskan Tidak Sah

Nasional

Gus Ipul Bantah Poster Pj Ketum PBNU yang Beredar sebagai Hoaks

Korupsi

KPK Lelang 176 Aset Koruptor Senilai Rp 289 Miliar

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?