JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung menangkap eks pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar. Penangkapan ini disinyalir karena Zarof terlibat kasus suap vonis bebas Gregorius Ronald Tannur.
Sebagai informasi, Zarof ditangkap di Bali pada Kamis 24 Oktober 2024. Kajati Bali, Ketut Sumedana menerangkan Zarof Ricar akan dibawa ke Kejaksaan Agung Jakarta untuk proses pemeriksaan usai diduga ditetapkan sebagai tersangka.
Lantas, siapa sosok Zarof Ricar yang turut terseret kasus vonis Bebas Ronald Tannur ini?
Profil Zarof Ricar
Zarof Ricar adalah eks Pejabat MA yang menaungi Kepala Balitbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI masa jabatan 2017-2022. Dia dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 98/TPA Tahun 2017 tanggal 25 Juli 2017.
Selain menjadi Pejabat MA, Zarof ternyata pernah jadi Eksekutif Produser film ‘Sang Pengadil’ yang dirilis pada 13 Maret 2024. Film yang disutradarai Girry Pratama diperankan Arifin Putra, Prisia Nasution, hingga Roy Marten itu bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat agar mau menjadi hakim.
Pada 2022, pria kelahiran 16 Januari 1962 itu purna bakti sebagai pejabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung. Jabatannya resmi digantikan Bambang Hery Mulyono.
Sebelum purnabakti, Zarof Ricar sempat menjadi suksesor bagi MA hingga Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat capaian jumlah peserta pendidikan dan pelatihan aparatur terbanyak secara daring.
Pelaksanaan pelatihan itu dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun dengan menghadirkan 30.371 peserta dan jumlah pemberian penghargaan kepada peserta terbanyak peraih prestasi terbaik hasil pelatihan.
Penangkapan
Pria berusia 62 tahun itu ditangkap terkait dugaan suap hakim pemberi vonis bebas Gregorius Ronald Tannur. Zarof diduga terlibat suap hakim yang memberikan vonis bebas Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan Dini Sera itu. Zarof diciduk Kejaksaan Agung di Bali.
Dia diciduk di sebuah tempat di Jimbaran, Badung. Beberapa petugas Kejati Bali dan Kejaksaan Agung terlibat dalam penangkapan Zarof. Lebih lanjut, Kejati Bali memastikan Zarof akan dibawa ke Jakarta pada Jumat 25 Oktober 2024 untuk diperiksa lebih lanjut. HUM/GIT