JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Persidangan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), terkait kasus dugaan korupsi yang menimpanya akan segera dilaksanakan. Jaksa pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelesaikan berkas dakwaan SYL.
“Hari ini (Rabu, 7 Februari 2024), tim penyidik telah menyerahkan para tersangka dan barang bukti kepada tim jaksa KPK untuk perkara dugaan korupsi. Penahanan di rutan akan dilanjutkan oleh jaksa selama 20 hari ke depan,” ungkap Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan pada Rabu, 7 Februari 2024.
Ali menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk mengajukan surat dakwaan ke pengadilan dalam waktu 14 hari. Berkas dakwaan tersebut berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi.
“Sementara perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) masih dalam proses pendalaman dan penyelesaian berkas perkaranya,” tambahnya.
Dalam konteks kasus ini, KPK telah menetapkan SYL, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian nonaktif, Muhammad Hatta, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian nonaktif, Kasdi Subagyono, sebagai tersangka. Mereka diduga terlibat dalam kasus pemerasan dan gratifikasi.
Ketiganya dituduh memeras Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pertanian. Uang hasil pemerasan tersebut diberikan oleh ASN Kementan melalui Kasdi dan Hatta, dengan jumlah sekitar USD 4.000-10.000 per bulan. KPK menduga bahwa SYL, Kasdi, dan Hatta telah menerima dana sebesar Rp 13,9 miliar.
Selain itu, SYL juga dijerat dengan dugaan tindak pidana pencucian uang. Dia diduga menggunakan uang hasil pemerasan ASN Kementan untuk membayar cicilan Alphard, perawatan wajah, dan perjalanan umrah. CAK/RAZ