JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Sebanyak 22 pertanyaan diajukan kepada Firli dalam pemeriksaan tersebut.
Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kabidhumas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa penyidik telah mengklarifikasi Firli Bahuri terkait harta kekayaan keluarganya yang tidak terdaftar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Aset tersebut tersebar di berbagai lokasi, termasuk Yogyakarta dan Jakarta.
“Tujuan pemeriksaan adalah untuk meminta keterangan tentang seluruh harta benda tersangka, serta harta benda istri, anak, dan keluarga, terkait adanya aset lain/harta benda yang tidak dilaporkan dalam LHKPN, di antaranya Aset yang berlokasi di Yogyakarta (Bantul dan Sleman), Sukabumi, Bogor, Bekasi, dan Jakarta,” ujarnya, Rabu, 27 Desember 2023.
Firli Bahuri keluar dari gedung Bareskrim Polri setelah selesai diperiksa. Dia mengenakan kemeja cokelat dan tidak memberikan komentar apapun kepada media yang hadir. Firli, yang masih berstatus bebas, masuk ke dalam mobil Toyota Fortuner hitam B 1890 TJV dan meninggalkan Mabes Polri sambil melambaikan tangan.
Pemeriksaan ini merupakan kali kedua Firli diperiksa sebagai tersangka. Firli tiba untuk pemeriksaan pada pukul 09.30 WIB. CAK/RAZ