JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Penyanyi Nayunda Nabila Nizrinah mengaku mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan uang sebesar Rp 29,4 juta untuk membayar cicilan apartemennya. Dengan jumlah tersebut, berapa kisaran harga apartemen yang dibeli oleh Nayunda?
Dilansir dari situs West Vista Puri, apartemen ini memiliki unit hunian dengan harga mulai dari Rp 499 juta, sudah termasuk perabotan. Jenis unit yang ditawarkan di West Vista Puri meliputi unit studio seluas 30,2-34,13 m², unit 1 kamar tidur seluas 41,9-43,16 m², dan unit 2 kamar tidur seluas 59,8-63,98 m².
Nayunda mengungkapkan bahwa masa cicilan apartemennya adalah selama 3 tahun, dengan SYL memberikan uang sebesar Rp 29,4 juta untuk cicilan selama 2 bulan. Pengamat dan Konsultan Investasi Properti PT Global Asset Management, Steve Sudijanto, menaksir harga apartemen yang dibeli Nayunda berkisar antara Rp 540 juta hingga Rp 700 juta.
“Jadi pertimbangan saya, harga propertinya antara kisaran Rp 540 juta sampai Rp 700 juta dengan masa angsuran 3 tahun,” kata Steve pada Kamis, 30 Mei 2024.
Perhitungan ini berdasarkan uang cicilan yang diberikan SYL sebesar Rp 29,4 juta selama 2 bulan. Diasumsikan, Nayunda membayar cicilan sekitar Rp 15 juta per bulan setelah dibulatkan.
Steve juga mengambil asumsi jika down payment (DP) sekitar 20 persen atau Rp 140 juta dengan masa cicilan 3 tahun dan bunga fix rate atau flat sebesar 2,67 persen. Berdasarkan rumus penghitungan BCA, maka harga apartemen tersebut diperkirakan mencapai Rp 700 juta.
“Jika asumsi cicilan langsung dengan developer (pengembang), harga propertinya sekitar Rp 540-Rp 550 juta dengan masa angsuran 3 tahun,” tambahnya.
Nayunda Nabila Nizrinah hadir bersaksi dalam sidang kasus gratifikasi dan pemerasan yang melibatkan SYL, Kasdi Subagyono, serta Muhammad Hatta di PN Tipikor Jakarta pada Rabu, 29 Mei 2024.
Dalam kesempatan itu, Nayunda mengaku tidak menerima fasilitas apa pun dari Kementan saat ditanya oleh Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh. Namun, dia mengakui pernah meminta bantuan kepada SYL untuk membayar cicilan apartemen.
“Apakah ada lagi yang Saudara terima dari fasilitas Kementan?” tanya hakim.
“Kalau fasilitas tidak ada sih, Pak, cuma saya pernah minta tolong langsung ke Pak Menteri,” kata Nayunda.
“Saudara minta tolong apa?” tanya hakim.
“Untuk bayaran cicilan apartemen sih Pak saat itu,” jawab Nayunda.
Kemudian, Jaksa KPK menanyakan lebih lanjut mengenai uang cicilan yang diberikan SYL dan durasi cicilan yang diambil Nayunda untuk melunasi apartemennya.
“Dua bulan pembayarannya, Pak, cuman langsung dikasih aja,” ungkap Nayunda.
“Angsurannya berapa lama?” tanya Jaksa.
“Tiga tahun,” jawab Nayunda.
“Tapi yang dibayarkan?” tanya Jaksa.
“Dua bulan,” jawab Nayunda. HUM/GIT