GRESIK, Memoindonesia.co.id – Rekosistem, perusahaan pengolahan sampah dengan bangga meluncurkan Reko Hub Driyorejo, fasilitas pengolahan sampah yang mencakup luas lahan sekitar 16.000 meter persegi, Sabtu, 11 November 2023.
Berkolaborasi dengan Milion Limbah Indonesia, Reko Hub siap untuk melayani beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur. Kapasitas pengelolaan sampah anorganik dan daur ulang yang meningkat signifikan dari 15.000 ton menjadi 50.000 ton setiap tahunnya.
Ini tercapai melalui peningkatan tingkat daur ulang anorganik menjadi 80%, didukung oleh fasilitas daur ulang plastik bernilai rendah (low-value plastic atau LVP) yang disediakan oleh Rekosistem dan Million Limbah Indonesia.
Sebelumnya, Rekosistem menggunakan Reko Hub di kawasan Made, Surabaya, dengan kapasitas 15.000 ton, yang sebagian besar menangani sampah dari 12.000 rumah.
Ernest Layman, Co-founder dan CEO Rekosistem, menyatakan bahwa Jawa Timur menjadi fokus utama perusahaan karena produksi sampahnya menduduki peringkat kedua di Indonesia, mencapai sekitar 5 juta ton per tahun.
Ernest Layman menegaskan bahwa Reko Hub Driyorejo, yang merupakan evolusi dari Reko Hub Rekosistem sebelumnya, dirancang untuk meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, transportasi, dan waktu dalam proses daur ulang dari hulu ke hilir.
Melalui penerapan metode ekonomi sirkular dan kerja sama dengan Milion Limbah Indonesia, Reko Hub Driyorejo juga fokus pada pengolahan sampah plastik bernilai rendah, yang seringkali tidak didaur ulang.
Alex Chandra, Co-founder & CEO Million Limbah Indonesia, menyoroti kelangkaan teknologi dan tingkat kompleksitas pemrosesan plastik bernilai rendah sebagai penyebab rendahnya tingkat daur ulang.
Dia mengakui kerja sama dengan Rekosistem sebagai langkah positif dalam meningkatkan persentase daur ulang di Indonesia, tidak hanya pada plastik bernilai, tetapi juga pada residu yang sering diabaikan.
Pihak Pemerintah Kota Surabaya menyambut baik kehadiran Rekosistem dan Reko Hub Driyorejo sebagai solusi untuk mengatasi masalah sampah sekitar 1600 ton yang dihasilkan setiap harinya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Muhammad Amin berharap agar semua pihak turun tangan bersatu memecahkan permasalahan sampah, bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Surabaya dan stakeholder terkait.
Acara peresmian Reko Hub Driyorejo pada 11 November 2023 dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota dan Kabupaten di Jawa Timur, Dinas Lingkungan Hidup, perwakilan kawasan perumahan, Mitra Perusahaan Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas (Extended Producer Responsibility), pelaku usaha daur ulang, dan media cetak.
Rekosistem berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengelolaan sampah dan pemulihan material guna menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Kolaborasi dengan Million Limbah Indonesia menjadi contoh nyata bagaimana dua perusahaan dapat bersatu tangan untuk mencapai tujuan bersama dalam mencapai target Net Zero Emissions Indonesia melalui pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular. (cak/bad)