SURABAYA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mendorong KPU Jatim melanjutkan kerjasama pendirian Rumah Pintar Pemilu (RPP) Nasional di Kota Batu yang diresmikan Februari 2020.
Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat August Mellaz mengatakan, tinjauan lokasi diperlukan sehingga pihaknya memahami kondisi RPP Nasional di Jatim Park 1.
“Sebab tidak mungkin kita buat Jatim Park 1 sama dengan RPP lain. Di beberapa tempat, RPP yang diproyeksikan secara nasional memang perlu treatmen khusus,” kata Mellaz bersama Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik Yulianto Sudrajat.
Turut mendampingi, Anggota KPU Provinsi Jawa Timur Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Gogot Cahyo Baskoro, Ketua dan Anggota KPU Kota Batu Mardiono, Marlina, Tomy Rusydianto, dan Heru Joko Purwanto, jajaran Staf sekretariat KPU, KPU Jatim, dan KPU Kota Batu.
Anggota KPU Yulianto Sudrajat berpendapat jika sosialisasi pemilu harus dikemas dengan cara yang tidak baku.
“RPP sejatinya tidak hanya khusus bagi masyarakat pemilih, tapi juga seluruh masyarakat dari berbagai usia dan kalangan,” imbuh Drajat.
Terkait dengan perpanjangan wisata demokrasi Kota Batu, sebutan untuk RPP Nasional di Jatim Park 1, Drajat menekankan perlunya adaptasi dengan kondisi kepemiluan saat ini. Sehingga, wisatawan dapat memahami space apa yang sedang dikunjungi.
“Ke depan sarana yang perlu ditambahkan bisa berupa boneka maskot sebagai bahan sosialisasi, denah TPS, bilik suara, surat suara, berikut perlengkapan TPS untuk simulasi coblos, diorama TPS, sarana klarifikasi hoax, dan sarana kepemiluan lainnya,” sebut Drajat.
Pada kunjungan tersebut, rombongan KPU juga berkesempatan mengelilingi kawasan wisata Jatim Park 1. Sesekali, sambil berjalan banyak hal yang didiskusikan. Selain sarana, keberadaan guide juga menjadi bahan penting yang perlu dipikirkan.
Gayung bersambut, Operational Manager Jatim Park 1 berkomitmen mendukung perbaikan sarana dan prasarana RPP. “Intinya, dalam melalukan perbaikan, kita perlu mengenali karakter pengunjung, termasuk mempertimbangkan soal keamanan,” tegas Andi. (hum/cak)