Bandung – Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Bandung menggelar pelatihan komunikasi publik untuk jajarannya, Jumat (7/7/2023). Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kanim Bandung ini, salah satunya bertujuan untuk mewujudkan pelayanan prima.
Kegiatan dihadiri secara langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung, Arief Hazairin Satoto. Hadir pula para pejabat struktural, pegawai dan PPNPN pada Kanim Kelas I TPI Bandung. Sementara hadir sebagai narasumber adalah Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.
“Kegiatan hari ini dilaksanakan karena tingginya konsentrasi Kanim Bandung untuk menciptakan pelayanan prima kepada masyarakat,” kata Arief Hazairin Satoto mengawali sambutannya.
Di samping itu, Arief Hazairin juga berpesan kepada seluruh jajaran di Kanim Bandung agar tidak lupa selalu menerapkan 3 kata ajaib dalam kegiatan sehari-hari. “Dalam kegiatan sehari- hari agar tidak lupa menerapkan 3 kata ajaib, yaitu, Tolong, Maaf dan Terimakasih,” tuturnya.
Di waktu yang sama, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana menyampaikan terkait pentingnya rasa syukur atas apa yang telah dicapai sebagai insan Imigrasi.
“Manusia dinilai dari 3 K, yaitu Kredibel, Komitmen, Konsisten. Hal yang paling mendasar sebagai manusia adalah bahagia, sementara bahagia itu sendiri ada dalam diri kita masing-masing, caranya yaitu mensyukuri apa yang kita peroleh serta bersikap ikhlas,” kata Aqua.
Menurutnya, prinsip kerja yang dilakukan hari ini adalah cara untuk membangun kualitas yang lebih baik di hari esok. Karenanya, ia berpesan kepada seluruh insan Kanim Bandung agar tidak lupa menerapkan 4 AS, yaitu Kerja Ikhlas, Kerja Cerdas, Kerja Keras dan Kerja Tuntas.
“Awali hari dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, diawali dari petugas terdepan hingga pada petugas yang bertugas di akhir layanan,” pesannya.
Di samping itu, Aqua juga memaparkan kunci sukses dalam berkomunikasi. Ia menyebut, bahwa kunci sukses komunikasi adalah dengan konsisten melaksanakan “Reach + AC” dalam bekerja.
“Audible (Dapat disimak dan dipahami), Empathy (Selalu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain), Respect (Menghormati Orang Lain), Clarity (Gunakan bahasa sederhana secara terbuka), Humble (Rendah hati dan tidak sombong), Action dan Consistency (Melaksanakan aksi nyata dan selalu konsisten),” pungkasnya. (*/CAK/An)