Surabaya – Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, memastikan kesiapannya menjadi Kota Layak Anak (KLA) Predikat Paripurna. Kesiapan ini disampaikan langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada awak media pada Minggu (2/7/2023).
“Tim juri sempat surprise ketika melihat Kota Surabaya, karena satu-satunya di Indonesia ada Rumah Anak Prestasi. Itu adalah rumah yang kita berikan untuk anak-anak yang memiliki kelebihan,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Menurutnya, Surabaya telah memenuhi kriteria penilaian KLA predikat paripurna. Seperti di antaranya, dengan menyediakan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) di Balai RW. Oleh sebabnya, Pemkot Surabaya membangun Balai RW secara serentak di Surabaya.
“Kemarin tim penilaian juga menyampaikan mengatakan sudah terlampaui, bahkan sempat surprise dengan Kota Surabaya. Semua ini saya kembalikan kepada Bu Menteri PPPA ya, Surabaya siap menjadi Kota Layak Anak Paripurna,” katanya.
Meski begitu, Wali Kota Eri menilai bahwa KLA Paripurna itu adalah bagaimana menjadikan Surabaya kota yang nyaman untuk anak. Ketika anak-anak merasa nyaman, maka di kemudian hari akan muncul generasi dan pemimpin yang lahir dari anak dan pemuda asal Kota Pahlawan. “Itulah yang kita inginkan di Kota Surabaya,” lanjutnya.
Kesiapan menyandang KLA predikat paripurna tak hanya dilakukan Pemkot Surabaya dengan menyediakan sarana dan prasarana. Untuk mendukung komitmen ini, Pemkot Surabaya bersama DPRD telah menelurkan Peraturan Wali Kota (Perwali) serta Peraturan Daerah (Perda) terkait Kota Layak Anak.
“Karena kita juga sudah punya Forum Anak Surabaya (FAS). Kemudian kita juga selalu menampilkan kemampuan anak-anak baik di luar maupun di dalam gedung dan itu sudah kami fasilitasi. Karena kota layak anak ini bukan hanya anak, tapi orang tua juga ikut parenting,” paparnya.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menyebut, bahwa bicara soal anak sangatlah kompleks. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya terus berusaha maksimal meningkatkan fasilitas dan meminimalisir adanya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Surabaya ini kota besar, makannya ketika ada kejadian-kejadian, itu satu banding berapa? Bukan itu yang dilihat, tapi bagaimana kemampuan pemerintah ketika menghadapi dan mencegah masalah-masalah itu. Maka dari itu, insyaallah Rumah Anak Prestasi itu akan kami adakan di setiap wilayah, ada barat, timur, utara, dan selatan,” terangnya.
Selain itu, ia menyatakan, bahwa dalam mewujudkan Surabaya KLA Paripurna, ia juga akan menggunakan konsep Kampung Madani. Ketika konsep Kampung Madani itu diterapkan, ia yakin anak-anak di Kota Surabaya akan menjadi sejahtera dan menjadi kekuatan besar ke depannya.
“Ketika pemimpin itu lahir dari anak-anak kita maka tidak bisa pemerintah berjalan sendiri, orang tua, sekolah, dan semua elemen masyarakat harus menjadi bagian dari menciptakan pemimpin di masa mendatang,” tandasnya. (*/An)