JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Polisi menetapkan KR, pemasok narkoba kepada musisi sekaligus aktor Onadio Leonardo atau Onad, sebagai tersangka.
KR dijerat Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup, Selasa 4 November 2025.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Budi Hermanto mengatakan, hasil penyidikan menunjukkan KR memenuhi unsur menjual narkotika golongan I secara melawan hukum.
“Hasil dari penyidikan, perbuatan yang bersangkutan memenuhi unsur secara tanpa hak atau melawan hukum menjual narkotika golongan I, maka dikenakan Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” kata Budi Hermanto, Selasa 4 November 2025.
Budi menambahkan, ancaman hukuman terhadap KR adalah pidana penjara seumur hidup atau minimal lima tahun dan maksimal dua puluh tahun.
“Dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau paling singkat lima tahun dan paling lama dua puluh tahun,” ujarnya.
KR ditangkap di wilayah Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu 29 Oktober 2025. Ia diduga sebagai pihak yang memasok narkoba kepada Onadio Leonardo.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu Wirawan mengatakan, KR diamankan di kawasan Sunter dan berperan sebagai pemberi narkotika kepada Onad.
“Inisial KR, itu diamankan di Sunter. Perannya sebagai orang yang kasih barang narkotika ke OL,” kata Wisnu, Sabtu 1 November 2025.
Dari hasil penggeledahan, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sabu, ekstasi, alat isap, dan plastik klip bekas narkotika.
“Narkotika jenis ekstasi dan sabu dalam plastik klip. Plastik klipnya dalam artian gini, plastik klip bekas sabu, sama plastik klip bekas ekstasi,” jelas Wisnu.
Setelah menangkap KR, polisi melakukan pengembangan dan mengamankan Onadio Leonardo bersama istrinya, Beby Prisillia, di rumah mereka di kawasan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Polisi kemudian memulangkan Beby Prisillia karena tidak terbukti mengonsumsi narkoba dan berstatus sebagai saksi. HUM/GIT

