SURABAYA, Memoindonesia.co.id — Memperingati usia satu tahun Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan tata kelola keimigrasian yang modern, adaptif, dan berdampak bagi masyarakat.
Sepanjang 2025, Imigrasi Surabaya aktif mendukung berbagai program strategis melalui inovasi layanan, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Inovasi Layanan Publik
Tahun ini, Imigrasi Surabaya meluncurkan Immigration Lounge di Ciputra World Surabaya yang melayani pemohon paspor prioritas dengan kenyamanan dan efisiensi, termasuk pada akhir pekan. Ini menjadi wujud transformasi layanan berbasis hospitality.
Bandara Internasional Juanda juga mengalami modernisasi dengan pengoperasian 28 unit autogate yang mempercepat pemeriksaan keimigrasian dan memperkuat keamanan data biometrik penumpang. Pada Agustus, bandara ini menjadi lokasi uji coba aplikasi “All Indonesia”, sistem deklarasi digital kedatangan yang mulai digunakan secara nasional pada 1 Oktober 2025.
Pelayanan paspor diperluas dengan Unit Layanan Paspor (ULP) di berbagai titik strategis seperti Ciputra World, Wiyung, BG Junction, Mojokerto, Sidoarjo, dan Bendul Merisi. Imigrasi juga aktif menggelar program Eazy Passport di kampus-kampus melalui kerja sama dengan universitas.
Kontribusi Pelayanan Haji dan Kolaborasi Antarinstansi
Imigrasi Surabaya mendukung Program Makkah Route, di mana pemeriksaan keimigrasian jamaah haji dilakukan langsung oleh petugas Arab Saudi di Bandara Juanda, mempercepat proses keberangkatan.
Secara nasional, Imigrasi turut berpartisipasi dalam program “Semarak Pelayanan 1.079 Paspor untuk Negeri” di Mapolda Jawa Timur sebagai bagian dari peringatan HUT Bhayangkara ke-79, melayani ribuan pemohon paspor dalam dua hari.
Pengawasan Keimigrasian
Melalui Operasi “Wira Waspada”, Imigrasi Surabaya mengintensifkan pengawasan terhadap warga negara asing (WNA), mengungkap berbagai pelanggaran izin tinggal. Dari Januari hingga September 2025, tercatat 174 WNA ditindak, termasuk deportasi dan proses hukum pidana. Puncaknya terjadi pada Juli dan Agustus dengan jumlah deportasi tertinggi sepanjang tahun.
Sosialisasi dan Edukasi
Imigrasi aktif menyosialisasikan Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA) kepada pengelola hotel, perusahaan, dan lembaga pendidikan, serta edukasi izin tinggal keimigrasian guna meningkatkan kesadaran hukum dan memperkuat pengawasan masyarakat.
Kontribusi Sosial dan Ketahanan Pangan
Pegawai Imigrasi Surabaya juga terlibat dalam kegiatan sosial, seperti penanaman jagung bekerja sama dengan Polresta Sidoarjo dan penanaman kelapa di Malang, mendukung program ketahanan pangan nasional.
Capaian Kinerja dan Penghargaan
Kantor Imigrasi Surabaya mencatat nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) yang sangat baik dan peningkatan signifikan dalam Penilaian Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPP).
Selain itu, mereka meraih penghargaan dari Direktorat Intelijen Keimigrasian atas pemeriksaan dokumen forensik terbanyak tahun 2025, menegaskan profesionalisme di bidang intelijen.
Komitmen Berkelanjutan
Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Agus Winarto, menegaskan bahwa capaian ini adalah hasil kerja kolektif yang berorientasi pada inovasi dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dengan berbagai inovasi dan sinergi, Imigrasi Surabaya siap terus menjadi satuan kerja unggulan dalam mewujudkan pelayanan keimigrasian yang profesional, adaptif, dan berintegritas, sekaligus mendukung keberhasilan satu tahun Kemenimipas. HUM/BAD