MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Skandal Korupsi Papua: Duit Operasional Rp 1,2 Triliun Diduga untuk Beli Jet Pribadi

Publisher: Redaktur 13 Juni 2025 3 Min Read
Share
Jubir KPK Budi Prasetyo.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menguak babak baru dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Gubernur Papua, almarhum Lukas Enembe.

Kali ini, KPK tengah mengusut penyalahgunaan dana penunjang operasional dan program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah dan wakil kepala daerah Pemerintah Provinsi Papua periode 2020-2022.

Angka kerugian negara yang ditaksir sungguh fantastis, mencapai Rp 1,2 triliun! Yang lebih mengejutkan, aliran dana haram tersebut diduga digunakan untuk membeli jet pribadi yang kini diketahui berada di luar negeri.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, pada Kamis 12 Juni 2025 mengungkapkan bahwa penyidik menduga kuat dana hasil tindak pidana korupsi (TPK) ini salah satunya dialirkan untuk pembelian pesawat jet tersebut. Selain Lukas Enembe, KPK juga telah menetapkan Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepala Daerah Provinsi Papua, Deus Enumbi (DE), sebagai tersangka dalam kasus ini.

Baca Juga:  KPK Panggil Hasto sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku Hari Ini

Dalam upaya pengusutan lebih lanjut, KPK telah memanggil seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura berinisial Gibrael Isaak (GI). Namun, Gibrael mangkir dari panggilan pemeriksaan pada Kamis 12 Juni 2025 tanpa memberikan keterangan.

KPK menegaskan pentingnya sikap kooperatif dari para saksi demi kelancaran proses penegakan hukum.

“Kami ingatkan agar saksi kooperatif, untuk hadir dan memberikan keterangan yang dibutuhkan agar proses penegakan hukum dapat berjalan efektif,” ujar Budi Prasetyo.

Hingga saat ini, belum ada informasi kapan jadwal pemeriksaan ulang untuk Gibrael Isaak akan dilakukan.

Penyidik KPK juga telah memeriksa saksi berinisial WT, seorang penyedia jasa money changer di Jakarta, untuk menelusuri aliran uang dari kasus korupsi ini. Penelusuran ini menjadi bagian penting dalam upaya asset recovery atau pemulihan kerugian keuangan negara.

Baca Juga:  IM57 Desak Pansel Capim KPK Diskualifikasi Nurul Ghufron Usai Vonis Pelanggaran Etik

Lebih jauh, KPK juga menyoroti komitmen pemerintah Papua dalam upaya pencegahan korupsi. Melalui tugas koordinasi dan supervisi, KPK secara intens melakukan pendampingan dan pengawasan kepada pemerintah daerah, termasuk di Provinsi Papua.

Mirisnya, skor Monitoring, Controlling, Surveillance, and Prevention (MCSP) di Provinsi Papua untuk tahun 2024 berada pada angka 38, turun drastis dari skor tahun sebelumnya yaitu 55 poin. Ini menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam upaya pencegahan korupsi di wilayah tersebut.

KPK mengapresiasi dukungan masyarakat Papua dalam menuntaskan perkara ini, menunjukkan bahwa pemberantasan korupsi membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga:  SYL Minta Kasus TPPU Segera Disidang, KPK Janji Tuntaskan Penyidikan

Kasus ini memiliki akar dari alokasi dana operasional mantan Gubernur Papua Lukas Enembe yang mencapai Rp 1 triliun per tahun. Bayangkan, dalam sehari, Lukas Enembe disebut menggunakan dana operasional atau uang makan sebesar Rp 1 miliar!

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu pada 27 Juni 2023 menjelaskan bahwa Lukas Enembe merancang alokasi dana fantastis ini sedemikian rupa dengan membuat Peraturan Gubernur (Pergub). HUM/GIT

TAGGED: almarhum Lukas Enembe, jubir KPK Budi Prasetyo, Korupsi, KPK, Lukas Enembe, mantan gubernur papua, pesawat jet
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

KPK Pertimbangkan Larang Tahanan Pakai Masker Saat Diperiksa, Ada Apa?
13 Juli 2025
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi: Bareskrim Turun Tangan, Temukan Kejanggalan dan Indikasi Narkoba
13 Juli 2025
Kasus Ijazah Palsu Naik Penyidikan, Projo Yakin Roy Suryo dkk Tersangka
13 Juli 2025
Dwi Budi Martono, meninjau salah satu inovasi dalam pelayanan pertanahan, yaitu Kantor Pertanahan Virtual.
Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi Tinjau Kantah Virtual Kota Tangerang: Benar-Benar Digital Twin
12 Juli 2025
PPATK Blokir Ratusan Ribu Rekening Penerima Bansos yang Terlibat Judi Online, Bahkan Ada Indikasi Terorisme
12 Juli 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

KPK Pertimbangkan Larang Tahanan Pakai Masker Saat Diperiksa, Ada Apa?
13 Juli 2025
Kasus Ijazah Palsu Naik Penyidikan, Projo Yakin Roy Suryo dkk Tersangka
13 Juli 2025
Dwi Budi Martono, meninjau salah satu inovasi dalam pelayanan pertanahan, yaitu Kantor Pertanahan Virtual.
Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi Tinjau Kantah Virtual Kota Tangerang: Benar-Benar Digital Twin
12 Juli 2025
PPATK Blokir Ratusan Ribu Rekening Penerima Bansos yang Terlibat Judi Online, Bahkan Ada Indikasi Terorisme
12 Juli 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Jejak Misri Puspita Sari: Dari Gadis Berprestasi Hingga Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi
11 Juli 2025
Misri Puspita Sari, Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi: Keluarga Tak Percaya
11 Juli 2025
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi: Misri Curhat pada Ibu: Ayuk Dituduh, Padahal Bantu
11 Juli 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sekeluar dari ruang pemeriksaan Polda Jatim.
Diperiksa KPK Soal Dana Hibah Pokmas, Khofifah: Semoga Kasus Ini Cepat Tuntas
11 Juli 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

KPK Pertimbangkan Larang Tahanan Pakai Masker Saat Diperiksa, Ada Apa?

Hukum

Kasus Kematian Brigadir Nurhadi: Bareskrim Turun Tangan, Temukan Kejanggalan dan Indikasi Narkoba

Hukum

Kasus Ijazah Palsu Naik Penyidikan, Projo Yakin Roy Suryo dkk Tersangka

Dwi Budi Martono, meninjau salah satu inovasi dalam pelayanan pertanahan, yaitu Kantor Pertanahan Virtual.
Pertanahan

Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi Tinjau Kantah Virtual Kota Tangerang: Benar-Benar Digital Twin

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?