JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita sejumlah barang bukti mewah dalam pengusutan kasus dugaan suap vonis lepas perkara korupsi minyak goreng di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Barang bukti yang disita antara lain berupa valuta asing (valas), serta mobil-mobil mewah seperti Ferrari, Mercedes-Benz, Nissan GT-R, dan Lexus.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menyatakan bahwa bukti yang ditemukan termasuk dokumen dan uang yang mengarah pada tindak pidana korupsi suap dan gratifikasi. Dugaan suap ini terkait vonis lepas terhadap tiga korporasi dalam kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO): Permata Hijau Group, Wilmar Group, dan Musim Mas Group.
Ketiga korporasi itu sebelumnya dituntut membayar uang pengganti besar—Wilmar Group Rp 11,8 triliun, Musim Mas Group Rp 4,8 triliun, dan Permata Hijau Group Rp 937 miliar—namun dinyatakan lepas oleh majelis hakim dalam putusan pada 19 Maret 2025.
Kejagung mengungkap bahwa vonis tersebut diduga kuat diatur melalui suap senilai Rp 60 miliar. Tersangka utama yang telah ditetapkan adalah Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta, yang saat kasus berlangsung menjabat sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Pusat. Selain itu, dua pengacara korporasi, Marcella Santoso dan Ariyanto, serta Wahyu Gunawan, panitera muda PN Jakarta Utara, juga ditetapkan sebagai tersangka.
“Penyidik menemukan cukup bukti bahwa MAN menerima uang Rp 60 miliar untuk mengatur agar putusan vonis terhadap tiga korporasi tersebut dinyatakan onslag (lepas dari segala tuntutan hukum),” ujar Qohar, Sabtu, 12 April 2025.
Detail Barang Bukti yang Disita Kejagung:
Uang tunai:
1. SGD 40.000, USD 5.700, 200 Yuan, Rp 10,8 juta (dari rumah Wahyu Gunawan)
2. SGD 3.400, USD 600, Rp 11,1 juta (di mobil Wahyu Gunawan)
3. Rp 136,95 juta (dari rumah Ariyanto)
Dalam tas Muhammad Arif Nuryanta:
1. Amplop berisi 65 lembar SGD 1.000
2. Amplop berisi 72 lembar USD 100
3. Dompet berisi campuran valas (USD, SGD, RM) dan rupiah
Mobil mewah:
1. Ferrari Spider, disita dari rumah Ariyanto
2. Nissan GT-R, dari rumah Ariyanto
3. Mercedes-Benz, dari rumah Ariyanto
4. Lexus, dari rumah Ariyanto
Penggeledahan dilakukan di sejumlah lokasi di Jakarta dan beberapa daerah luar provinsi. Penyidikan masih berlanjut, termasuk terhadap majelis hakim PN Jakarta Pusat yang memberikan vonis lepas tersebut. HUM/GIT