SUMBAWA, Memoindonesia.co.id – Inovasi terus dikembangkan oleh Kantor Imigrasi Sumbawa Besar. Salah satunya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pemahaman tugas dan fungsi (tusi) imigrasi.Seperti pada kegiatan kunjungan Desa Marga Karya, Jumat, 22 November 2024. Melalui kegiatan ‘Rumpa Rumpi Digital Imigrasi Sumbawa Besar’, imigrasi menggelar dialog untuk menampung aspirasi masyarakat yang dikemas dalam sebuah dialog.
Desa Marga Karya dipilih Kantor Imigrasi Sumbawa Besar sebagai pilot project untuk menyosialisasikan segala kegiatan keimigrasian yang dihadiri oleh seluruh Kepala Desa Se-Kecamatan Moyo Hulu dan Camat Moyo Hulu Ir Nawawi.
Kepala Kantor Putu Agus Eka Putra mengatakan, kegiatan ini menindaklanjuti PKS (perjanjian kerja sama) yang sudah dilakukan dengan Desa Marga Karya. Namun kali ini dengan Desa Maman dan Desa Mokong.
“Bahwa Rumpa Rumpi Digital Imigrasi ini nantinya akan menghasilkan dua produk. Produk pertama, Desa akan menunjuk satu anggota perangkat desanya untuk menjadi Duta Desa Imigrasi sebagai kepanjangan tangan Kantor Imigrasi Sumbawa,” ujar Putu kepada wartawan.
Masih kata Putu, dalam hal ini tugas Duta Imigrasi adalah pemberiaan informasi layanan keimigrasian dan pelaporan orang asing di wilayah desa nya.
“Kantor Imigrasi Sumbawa memiliki kewajiban nantinya dalam melakukan edukasi pada Duta Desa Imigrasi tersebut agar informasi yang diberikan pada masyarakat tepat dan valid,” sambung Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Mataram ini.
Produk kedua, lanjut Putu, bahwa pihaknya akan meminta kepada desa untuk diberikan sebuah tempat yang akan dipasangkan Rumpa Rumpi Digital Imigrasi.
“Nantinya tempat tersebut akan bernama Pojok Desa dan berfungsi sebagai media informasi digital berbentuk barkode yang mudah diakses oleh masyarakat. Dengan Pojok desa ini, masyarakat akan terbantu dengan efisiensi jarak dan waktu dalam mencari informasi layanan keimigrasian,” sambung Putu.
Dalam rangkaian acara yang dilaksanakan, Kantor Imigrasi Sumbawa Besar bermitra dengan Bank Mandiri Sumbawa bergerak sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan hadir di tengah masyarakat memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada Desa Mokong dan Desa Maman.
Setelah sebelumnya memberikan bantuan air bersih, kali ini Imigrasi Sumbawa memberikan bantuan sembako dengan menyasar orang tua yang telah lanjut usia diatas 50 tahun untuk membantu meringankan perekonomiannya.
Putu menambahkan, bahwa program Pojok Desa Rumpa Rumpi dan kegiatan bakti sosial yang dilakukan merupakan sebuah wujud nyata dari kantor Imigrasi Sumbawa untuk dapat mengimplemantasi arahan Presiden serta arahan langsung dari Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan.
“Kantor Imigrasi harus turun langsung ke intansi yang berkaitan dengan masyarakat seperti kantor desa, Imigrasi hadir dengan memberikan penyuluhan serta sosialisasi kepada perangkat desa berkaitan dengan ilmu keimigrasian. Sehingga kedepan Kantor Desa diharapakn dapat menjadi duta Imigrasi untuk membantu menyelesaikan permasalahan keimigrasian dilevel masyarakat,” beber Putu menirukan.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTB, Dr. Parlindungan, S.H., M.H., juga menyampaikan kepada jajaran Pengayoman di Provinsi NTB bahwa harus mengikuti instruksi dan arahan dari Presiden dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Jaga komunikasi dengan forkopimda serta instansi terkait dan berikan kontribusi nyata bagi masyarakat sehingga dampak dari kehadiran kita di Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat dirasakan oleh masyarakat,” pesan Parlindungan. HUM/CAK