JAKARTA, Memoindonesia.co.id – KPK sudah mengantongi bukti awal dugaan perintangan penyidikan dalam kasus Harun Masiku. Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mendesak KPK untuk segera melakukan gelar perkara.
Mulanya, Yudi mengatakan KPK harus menjelaskan ke publik mengenai perkembangan dugaan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku. Dia menyebut bila penyidik KPK sudah menemukan bukti awal, maka bisa langsung melaporkan segera ke pimpinan KPK.
“KPK harus jelaskan kepada publik, mengenai perkembangan terbaru terkait dengan statement bahwa membuka peluang ya untuk mengusut dugaan adanya perintangan penyidikan atau terkait dengan Pasal 21 UU Tipikor,” kata Yudi, Jumat 2 Agustus 2024 seperti dilansir detikcom.
“Saya pikir jika memang KPK sudah menemukan bukti awal, segera saja kembangkan buat segera laporan perkembangan penyidikannya dan ekspose sebagai di pimpinan KPK sebagai forum untuk terkait dengan pengembangan penyidikan Harun Masiku,” imbuhnya.
Yudi mengatakan KPK harus segera melakukan gelar perkara jika sudah menemukan adanya perintangan penyidikan. Dia menyebut dalam gelar perkara tersebut nantinya akan terungkap siapa yang melindungi buron legenda tersebut.
“Jika kemudian ditemukan ada upaya perintangan penyidikan ya segera saja forum ekspose tersebut tetapkan siapa saja tersangkanya yang diduga melindungi tahu keberadaan, menyembunyikan, atau bahkan membiayai harun Masiku selama di persembunyian dan belum tertangkap ini,” kata Yudi.
Bukan tanpa alasan Yudi meminta KPK bergerak cepat. Hal itu, katanya, agar kasus Harun Masiku ini tidak menjadi ‘gorengan’.
“Biar kasus ini tidak menjadi bias dipublik dan menjadi gorengan bahwa ini politik. Saya saat ini masih percaya bahwa ini adalah murni penegakan hukum. Namun KPK harus cepat jangan sampai isu semakin membesar,” katanya.
KPK Sudah Kantongi Bukti Awal
KPK membuka peluang untuk mengusut dugaan perintangan penyidikan dalam kasus Harun Masiku. Lalu, apakah bukti awal sudah dikantongi KPK?
“Ada dugaan ke sana,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat 19 Juli 2024. Dia menjawab pertanyaan soal apakah sudah mengantongi bukti awal terkait dugaan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku.
Tessa mengatakan peluang membuka penyidikan obstruction of justice dalam kasus Harun ini bersumber pada pemeriksaan salah satu saksi. Saat itu penyidik KPK menemukan adanya indikasi terjadi perintangan penyidikan dalam pengusutan kasus Harun Masiku.
“Jadi penyidik membuka kemungkinan tersebut diduga dari hasil pemeriksaan saksi terakhir ada upaya-upaya tersebut. Namun detailnya seperti apa, upayanya seperti apa, siapa yang diduga mungkin ada keterlibatan di situ, masih sementara dikumpulkan alat buktinya,” katanya.
Tessa menjelaskan saat ini peluang membuka penyidikan obstruction of justice dalam kasus Harun masih berproses. Bukti-bukti yang menguatkan dugaan tersebut tengah dikumpulkan.
“Ya, jadi kita tunggu prosesnya. Tidak ada penyebutan ke subjek tertentu, namun peluang itu tetap ada dan sedang didalami oleh penyidik,” katanya. HUM/GIT