SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Entah apa yang ada di pikiran ACA. Ibu 26 tahun asal Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, itu menyiksa anak kandungnya, GEL yang masih duduk di kelas 3 SD.
Sang ibu memaksa minum air mendidih hingga menyiramkan air itu kepada GEL. Bahkan, AC mengaku putrinya itu susah diatur sehingga membuatnya emosi. Saat putrinya makan terlalu lama hingga 4 jam, ia lalu mengambil tang dan langsung mencabut giginya
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan penyiksaan itu terbongkar usai Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya membuat laporan polisi (LP) pada 17 Januari 2024.
Hendro mengatakan bahwa ACA telah menyiksa secara sadis terhadap anak kandungnya sejak lama. Dia lakukan itu karena kesal terhadap anaknya yang dianggap nakal.
“Saat itu pelaku sedang memasak air, karena si anak bikin dia kesal, dia siram pakai air panas lalu anaknya diminta minum air mendidih sampai mulutnya luka,” ujar Hendro di Mapolrestabes Surabaya, Senin, 22 Januari 2024.
Saat petugas dinsos membawa korban ke Mapolrestabes Surabaya untuk membuat laporan, polisi juga segera melakukan pemeriksaan visum di RS Bhayangkara Polda Jatim.
“Kemudian Unit PPA polrestabes Surabaya melakukan klarifikasi terhadap pelapor, korban, maupun saksi. Lalu kami gelar perkara dan berangkat ke rumah pelaku untuk melakukan pengamanan terhadap terduga pelaku ACA di rumahnya,” ujarnya.
Tidak hanya mengamankan ACA, polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari rumah tersangka. Yakni 2 gelas plastik, alat pemanas air merek Mayama, alat pemukul anjing, 2 buah tali karet warna biru, 1 set seragam SD warna putih dan merah, 1 HP, hingga sebuah flashdisk berisi foto dan video korban.
Saat menjalani pemeriksaan dan interogasi ACA akhirnya mengakui perbuatannya. Ia mengaku kesal dengan perkataan dan ulah anaknya sehingga melakukan perbuatan keji tersebut. CAK/RAZ