YOGYAKARTA, Memoindonesia.co.id – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni menjanjikan penyelesaian kasus tanah yang menimpa artis Nirina Zubir.
Raja Juli Antoni, yang juga Sekjen PSI, mengungkapkan bahwa sebuah pertemuan daring dengan Nirina telah dijadwalkan untuk membahas perkembangan masalah tersebut.
“Penanganan kasus tanah Nirina oleh BPN sedang berlangsung, dan pihaknya berupaya menjadwalkan pertemuan dengan Nirina untuk mencapai titik terang,” ujar Raja Juli Antoni.
Raja Juli Antoni menambahkan, bahwa proses hukum membutuhkan waktu dan BPN tidak tinggal diam dan tetap berkomitmen pada penyelesaian kasus ini.
“Pihak Nirina baru mengajukan pembatalan sertifikat tanah pada Oktober 2023, setelah putusan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Agustus tahun sebelumnya. Kami memastikan bahwa proses pembatalan sertifikat tersebut sedang berlangsung dan diharapkan segera mencapai titik terang,” tegasnya.
Raja Juli Antoni menjelaskan, bahwa BPN tidak dapat mengambil tindakan eksekusi selama proses hukum pidana masih berlanjut.
“Dengan penekanan pada prosedur hukum, bahwa pihaknya sedang berupaya keras untuk menyelesaikan kasus ini secara adil dan cepat,” ujar Raja Juli Antoni.
Raja Juli Antoni berharap bahwa pertemuan daring yang akan dilakukan minggu ini akan membantu menemukan solusi untuk masalah tanah yang dihadapi oleh Nirina dan keluarganya.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan percaya pada proses hukum yang sedang berjalan.
Nirina Zubir sebelumnya menyampaikan mundur dari dukungannya terhadap pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 karena belum adanya komitmen untuk menyelesaikan masalah mafia tanah yang dihadapinya.
Kasus ini melibatkan beberapa tersangka, termasuk mantan asisten rumah tangga dan seorang notaris, dengan kerugian yang mencapai Rp 17 miliar. CAK/RAZ