LABUAN BAJO, Memoindonesia.co.id – Kanwil Direktorat Jenderal Imigrasi Nusa Tenggara Timur (NTT) tak main-main dalam mengawasi aktivitas orang asing. Tim Pengawasan imigrasi pun menggelar gabungan.
Jumat, 19 September 2025, tim gabungan yang dipimpin Adithia P Barus, Kepala Bidang Penegakan Hukum Keimigrasian dan Kepatuhan Internal, menggelar operasi besar-besaran di perairan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Sasaran operasi adalah kapal-kapal pinisi wisata di sekitar Pulau Kalong, kawasan Taman Nasional Komodo, titik rawan yang kerap dipadati turis mancanegara.
Opsgab ini melibatkan TNI AL, Polres Manggarai Barat, Kodim 1612, KSOP, Bea Cukai, Balai Taman Nasional Komodo, Karantina, BASARNAS, Otorita Pariwisata, hingga BINDA, sebuah kekuatan penuh untuk mengunci setiap celah pelanggaran.
“Operasi gabungan ini adalah bukti komitmen kita menjaga kedaulatan hukum, keamanan, dan citra pariwisata Indonesia. Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas tidak boleh tercoreng,” tegas Adithia.
Ia juga mengingatkan seluruh anggota Timpora agar pemeriksaan dilakukan secara tegas namun tetap humanis.
“Profesionalisme adalah kunci. Kita harus mampu mendeteksi setiap potensi pelanggaran keimigrasian maupun aktivitas ilegal lain di perairan Manggarai Barat,” ujarnya.
Hasilnya, tidak ditemukan pelanggaran izin tinggal maupun dokumen keimigrasian dalam operasi kali ini. Namun, Kanwil Imigrasi NTT memastikan patroli semacam ini akan terus digencarkan sebagai langkah preventif.
Dengan sinergi lintas instansi, pemerintah berharap keberadaan orang asing di NTT benar-benar terkendali, sehingga keamanan terjaga dan pariwisata Labuan Bajo tetap harum di mata dunia. HUM/CAK