JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Tiga individu tersangka dalam kasus pengaturan skor sepak bola berhasil ditangkap oleh Satgas Anti Mafia Bola Polri pada Rabu, 20 Desember 2023. Mereka adalah VW, JRN, dan KM.
Penangkapan ketiga tersangka dilakukan setelah tim penyidik melakukan pemeriksaan intensif selama tiga jam. VW dihadapkan pada delapan pertanyaan, JRN delapan pertanyaan, dan KM enam pertanyaan.
“Diduga VW mengetahui keberadaan HS,” ungkap Karo Penmas Divhumas Polri Brigjenpol Ahmad Ramadhan, dalam jumpa pers di Lobby Bareskrim Polri pada Rabu, 20 Desember 2023.
HS merupakan satu-satunya tersangka yang masih buron dalam kasus ini dan diduga sebagai otak dari praktik pengaturan skor sepak bola yang melibatkan beberapa klub Liga 3.
Ramadhan menjelaskan bahwa penahanan dilakukan sebagai langkah preventif menyusul potensi kejadian serupa. Dia berharap pengungkapan kasus ini akan memberikan efek jera, mencegah masyarakat terlibat dalam praktik pengaturan skor sepak bola.
“Satgas Anti Mafia Bola tetap berkomitmen untuk mewujudkan kemajuan sepak bola Indonesia,” ujar Ramadhan.
Mengenai kondisi kesehatan VW, Ramadhan memastikan bahwa VW dinyatakan sehat setelah menjalani pemeriksaan dokter. Sementara itu, terkait situs bola yang digunakan untuk mengatur skor, penyidik masih terus melakukan pendalaman.
Ramadhan menyoroti bahwa keuntungan finansial menjadi motivasi VW dalam praktik pengaturan skor, diperoleh melalui selisih hasil skor yang dimanipulasi.
“Beberapa waktu lalu, kami mendapatkan informasi bahwa VW masih terlibat dalam tindak pidana,” ujar Ramadhan.
“Oleh karena itu, penyidik memutuskan untuk melakukan penahanan guna penyelidikan lebih lanjut,” tutup Jenderal berbintang satu tersebut.
Sementara itu, Kombes Dani Kustoni menjelaskan bahwa tiga tersangka telah menjalani pemeriksaan selama 3 jam.
“Hari ini, penyidik melakukan pemeriksaan lanjutan kepada tiga tersangka, yaitu VW, DLN, dan KM. Dalam rangka pengembangan fakta-fakta hukum match fixing, para tersangka diperiksa selama 3 jam,” ungkap Wadirtipidsiber Bareskrim Polri Kombespol Dani Kustoni.
VW dihadapkan pada delapan pertanyaan, sementara DN dan KM masing-masing dihadapkan pada enam pertanyaan. Pemeriksaan fokus pada mendalami kerja sama di antara ketiga tersangka dan pihak lainnya.
“Substansi pemeriksaan melibatkan pendalaman kerja sama antara ketiganya, bersama JAS, yang saat ini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Selain itu, kami juga mencari informasi terbaru mengenai keterlibatan VW dalam praktik match fixing,” jelas Dani. HUM/RAZ