MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Gerakan Mahasiswa Peduli Demokrasi (GMPD): Menapaki Jalan Tantangan Demokrasi Indonesia untuk Membangun Kesadaran Generasi Muda

Publisher: Redaksi 9 Desember 2023 2 Min Read
Share
Para mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Demokrasi (GMPD) foto bersama usai kegiatan.
Para mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Demokrasi (GMPD) foto bersama usai kegiatan.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Gerakan Mahasiswa Peduli Demokrasi (GMPD) menggelar sebuah seminar berjudul “Menyusuri Tantangan Demokrasi Indonesia” di Guest House Universitas Brawijaya, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2023.

Acara tersebut dirancang dengan tujuan yang jelas: membangun kesadaran di kalangan mahasiswa dan generasi muda terkait dinamika dan tantangan yang dihadapi demokrasi di Indonesia.

Dengan menghadirkan pembicara utama seperti Prof Maruarar Siahaan, Airlangga Pribadi, dan Dr. Demas Brian Wicaksono, GMPD berhasil membuka diskusi mengenai isu-isu krusial yang meruncing pada kebebasan berekspresi dan dugaan penyelundupan hukum proses pemilu.

Prof Maruarar Siahaan, seorang Hakim Mahkamah Konstitusi periode 2003-2008, menyoroti bahwa demokrasi tidak dapat mencapai keadilan jika kebebasan berekspresi dibatasi, terutama terkait isu-isu anti-demokrasi yang krusial.

Baca Juga:  Prabowo Minta Dukungan Tanpa Aksi di MK: Jaga Kesejukan Demokrasi

Sementara itu, Dr. Demas Brian Wicaksono memberikan analisis hukumnya terkait dugaan penyelundupan hukum pada tahapan pemilu, mencermati cacat hukum pada putusan Mahkamah Konstitusi dan pemaksaan hukum yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Putusan Mahkamah Konstitusi yang cacat menjadi pintu masuk bagi Gibran sebagai calon wakil presiden, dan KPU secara nyata terlibat dalam pemaksaan hukum,” ungkap Demas.

Lebih lanjut, Demas menyoroti kesenjangan antara cita-cita reformasi dan realitas saat ini, dengan menegaskan perlunya melawan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Di akhir acara, GMPD mencapai kesepakatan untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menghadapi tantangan demokrasi yang dihadapi Indonesia.

Baca Juga:  Pengacara Asal Banyuwangi Ingatkan Ketua MK Putuskan Perkara Secara Independen

Ini tercermin dalam “Deklarasi Selamatkan Demokrasi” yang dikeluarkan oleh GMPD, yang menolak segala bentuk intimidasi dan menegaskan komitmen mereka untuk menjaga integritas sistem demokrasi.

“Dengan ini, kami, lintas generasi pro-demokrasi, secara tegas menolak intimidasi, kolusi, dan nepotisme dalam politik dan tahapan pemilu 2024. Kami berkomitmen untuk menjaga integritas sistem demokrasi dan melawan segala bentuk ancaman terhadap prinsip-prinsip demokrasi,” imbuh Demas.

Pernyataan sikap ini diharapkan bukan hanya sebagai tindakan simbolis, tetapi sebagai langkah awal yang kuat dari mahasiswa dan generasi muda untuk mengembalikan cita-cita reformasi dan mewujudkan Indonesia yang sesungguhnya demokratis. CAK/BAD

Baca Juga:  Pertemuan Megawati dan Prabowo Menunggu Putusan Sidang Sengketa Pilpres di MK
TAGGED: Gerakan Mahasiswa Peduli Demokrasi, GMPD, Kesadaran Generasi Muda, Komisi Pemilihan Umum, Mahkamah Konstitusi, Prof Maruarar Siahaan, Tantangan Demokrasi Indonesia
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kepala Kantor Imigrasi Tanjung Perak, I Gusti Bagus M Ibrahiem (kanan) bersama stakeholder menanam pohon kelapa.
Imigrasi Tanjung Perak Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Tanam 700 Pohon Kelapa 
9 September 2025
Dua perempuan warga negara Suriah berinisial F.O. dan S.K, yang sempat diamankan oleh petugas Imigrasi Soekarno-Hatta.
Imigrasi Soekarno-Hatta Raih Apresiasi Dubes Suriah atas Penanganan Humanis Warganya
9 September 2025
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Nganjuk, Suwono Budi Hartono, S.SiT., M.M
Disiplin dan Komitmen, BPN Nganjuk Mantapkan Langkah Menuju WBK
9 September 2025
Kakanwil Ditjen Imigrasi NTT Arvin Gumilang, didampingi pejabat struktural, melakukan penanaman
Imigrasi dan Pemasyarakatan NTT Gelar Penanaman Pohon Kelapa Dukung Ketahanan Pangan
9 September 2025
KPK Panggil Analis Senior OJK, Telusuri Dugaan Korupsi CSR Rp 28 Miliar Libatkan Dua Anggota DPR
9 September 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

KPK Panggil Analis Senior OJK, Telusuri Dugaan Korupsi CSR Rp 28 Miliar Libatkan Dua Anggota DPR
9 September 2025
Prabowo Lantik 4 Menteri, Resmikan Kementerian Haji dan Umrah Pertama Kali
9 September 2025
Reshuffle Belum Tuntas: Prabowo Lantik 3 Menteri Baru, Posisi Menko Polhukam dan Menpora Masih Kosong
9 September 2025
Baru Dilantik, Menkop Ferry Juliantono Langsung Tancap Gas: Kejar UU Baru dan Kucuran Dana Rp 16 Triliun
9 September 2025

TERPOPULER

Fita Dewi Asih menunjukkan surat pengaduan kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Ponorogo.
Diduga Selingkuh dengan Suami Orang, Oknum Anggota DPRD Ponorogo Dilaporkan ke Badan Kehormatan
8 September 2025
Reshuffle Belum Tuntas: Prabowo Lantik 3 Menteri Baru, Posisi Menko Polhukam dan Menpora Masih Kosong
9 September 2025
Sisi Lain Penjarahan Rumah Uya Kuya: Remaja 17 Tahun Ikut Menjarah, Ibu Juru Parkir Dimaafkan
7 September 2025
Dalang Penjarahan Rumah Uya Kuya Terungkap: Provokasi Massa Pakai Live TikTok, Tak Ikut Menjarah Tapi Jadi Tersangka
7 September 2025

Baca Berita Lainnya:

Kepala Kantor Imigrasi Tanjung Perak, I Gusti Bagus M Ibrahiem (kanan) bersama stakeholder menanam pohon kelapa.
Imigrasi

Imigrasi Tanjung Perak Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Tanam 700 Pohon Kelapa 

Dua perempuan warga negara Suriah berinisial F.O. dan S.K, yang sempat diamankan oleh petugas Imigrasi Soekarno-Hatta.
Imigrasi

Imigrasi Soekarno-Hatta Raih Apresiasi Dubes Suriah atas Penanganan Humanis Warganya

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Nganjuk, Suwono Budi Hartono, S.SiT., M.M
Pertanahan

Disiplin dan Komitmen, BPN Nganjuk Mantapkan Langkah Menuju WBK

Kakanwil Ditjen Imigrasi NTT Arvin Gumilang, didampingi pejabat struktural, melakukan penanaman
Imigrasi

Imigrasi dan Pemasyarakatan NTT Gelar Penanaman Pohon Kelapa Dukung Ketahanan Pangan

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?