SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) berhasil mencatat pencapaian signifikan dalam upaya pemberantasan narkotika dengan mengamankan dan memusnahkan sejumlah besar sabu-sabu.
Pada kejadian tersebut, tiga kurir yang berupaya menyelundupkan 1,3 kilogram kristal putih ke Surabaya berhasil ditangkap oleh petugas BNNP Jatim.
Dari hasil penggerebekan terhadap Ahmad Riyanto (AR) dan M Umar Faruk (MUF), petugas berhasil menyita barang bukti seberat 948,8 gram.
Sementara itu, dari Edi (ES), sebanyak 448,3 gram sabu berhasil diamankan. Dengan total 1.397,1 gram barang bukti, BNNP Jatim melaksanakan pemusnahan pada Jumat, 1 Desember 2023.
Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, AKBP Noer Wisnanto, menjelaskan bahwa informasi dari masyarakat menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
“Petugas berhasil menggerebek MUF yang sedang melakukan transaksi di depan minimarket, membawa 10 bungkus sabu seberat 998,8 gram. AR, yang juga terlibat, mengakui bahwa sabu tersebut berasal dari seseorang yang saat ini dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dengan inisial T,” ujar Noer Wisnanto.
Untuk mengelabui petugas, AR mengemas sabu dengan kantong plastik hitam dan menyimpannya dalam tas kain. Penangkapan dilakukan dengan sigap oleh petugas yang mengetahui transaksi tersebut.
Di lokasi yang berbeda, ES ditangkap di depan kantor ekspedisi Antariksa di Kecamatan Genteng. Diketahui bahwa ES mengambil paket kiriman dengan identitas pengirim AR dan ditujukan untuk Mama D di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
“Barang bukti dari ES berupa empat paket sabu dengan total berat 514,3 gram,” sambungnya.
Noer Wisnanto juga mengungkapkan bahwa AR adalah seorang residivis, menandakan bahwa ini bukan kali pertama AR terlibat dalam kasus narkotika.
Meskipun demikian, AR membantah dengan menyatakan bahwa ini adalah transaksi narkotika pertamanya.
“Baru sekali,” ungkap AR dengan singkat dalam klarifikasinya. HUM/CAK