SIDOARJO, Memoindonesia.co.id – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan PertanaMenterihan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, pastikan bahwa proses pengurusan sertifikat hak milik (SHM) bagi korban Lumpur Lapindo warga Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, gratis.
Jika warga menemukan ada oknum BPN atau oknum lainnya yang menarik biaya atas pengurusan tersebut, mantan Panglima TNI ini meminta untuk segera melaporkan.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Hadi usai penyerahan secara simbolis 50 sertifikat milik warga korban Lumpur Sidoarjo yang direlokasi di Perumahan Renojoyo, Kamis, 23 November 2023.
“Saya sudah perintahkan Kapolres sama Dandim untuk masalah ini.Karena ini adalah permasalahan rakyat, rakyat tidak boleh dibenahi dengan permasalahan permasalahan seperti ini. Karena rakyat sudah dibebani dengan peristiwa alam yang harus dipindahkan dan direlokakasi,” tegas Hadi didampingi Kakanwil BPN Jatim, Jonahar.
Ia meras yakin, dalam proses pembuatan 353 sertifikat yang diserahkan kepada warga korban lumpur Lapindo ini tidak ada pembayaran yang melebihi ketentuan dari nilai PNBP (pendapatan negara bukan pajak).
“Saya yakinkan tidak ada mafia tanah yang bermain kepada korban lumpur Lapindo. Dan hari ini sudah kita serahkan hampir 80 persen gratis, termasuk BPHTB, kecuali PBB,” sambungnya.
Dijelaskan oleh Hadi, memang ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan warga dalam hal-hal tertentu. Namun biaya yang dikeluarkan tidak lebih dari yang ditetapkan sesuai PNBP (pendapatan negara bukan pajak).
“Memang ada warga yang membayar sesuai pendapatan negara bukan pajak (PNBp). Untuk apa saja, biaya pengukuran, kurang lebih Ro 224 ribu. Biaya panitia dan ketiga adalah biaya pendaftaran, jadi total sebanyak kurang dari Rp 600 ribu rupiah. Tapi semuanya gratis,” urai Hadi.
Menurutnya, hampir 15 tahun mereka tidak memiliki kepastian hukum hak atas tanah karena bencana alam. Untuk itu ia menekankan kepada jajarannya untuk tidak main-main, apalagi meminta pungutan atas penyertifikatan prigram PTSL (pendaftaran tanah sistematis lengkap) bagi warga korban lumpur Lapindo.
“Semua sertifikat yang saya serahkan, saya tanya kepada bapak dan ibu penerima tadi, semuanya gratis,” tandasnya.