Surabaya, Memoindonesia.co.id – Deny Rosvendra (35) sudah mendonorkan darahnya hingga 58 kali. Ia telah melakukan donor darah secara sukarela dan rutin sejak tahun 2007 silam.
“Donor darah sejak tahun 2007, sekarang sudah 58 kali. Dulu awal donor darah 3 bulan sekali, tapi sekarang rutin setiap 2 bulan sekali,” kata Deny.
Warga Kecamatan Pabean Cantian Kota Surabaya itu juga mengungkapkan alasannya rutin melakukan donor darah. Selain tujuan kemanusiaan, donor darah juga dilakukannya untuk kesehatan.
“Selain kemanusiaan, donor darah juga karena untuk kesehatan. Darahnya biar ganti, biar produksi terus,” tegas.
Berkat aksi kemanusiaannya, ia mendapatkan penghargaan dari Pemkot Surabaya. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam acara yang digelar di Graha Sawunggaling, Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Sabtu (16/9/2023)
Pemberian penghargaan donor darah 50 kali ini, sekaligus menjadi rangkaian dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Palang Merah Indonesia (PMI).
Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan, bahwa di Indonesia yang paling banyak melakukan donor darah 100 kali berasal dari Provinsi Jawa Timur. Sedangkan di Jatim sendiri yang paling banyak berasal dari Kota Surabaya.
“Jadi saya berharap, ayo munculkan terus terkait dengan jiwa-jiwa kemanusiaan di Kota Surabaya,” ujar Cak Eri sapaan lekat Wali Kota Surabaya.
Sementara dalam laporannya, Ketua PMI Kota Surabaya, Ikhsan menyampaikan, bahwa penghargaan diberikan kepada 450 orang yang sudah melakukan donor darah lebih dari 50 kali. Menurutnya, dari ratusan pendonor itu banyak di antaranya yang berusia masih muda.
Selain itu, Ikhsan juga mengungkapkan, bahwa jumlah pendonor di Kota Surabaya ini menjadi salah satu yang tertinggi se-Indonesia. Bahkan, jika dilihat dari statistik setiap tahun yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional dari Presiden RI, banyak berasal dari Jawa Timur dan Kota Surabaya. (ela)