Surabaya – Lurah Gunung Anyar ‘DY’ dan Lurah Rungkut Tengah ‘RR’, kini sedang menjalani pemeriksaan di Inspektorat Kota Surabaya terkait indisipliner ASN (aparatur sipil negara).
Kedua lurah yang bertugas di wilayah Kecamatan Gunung Anyar itu diduga melakukan pelanggaran kode etik ASN, yakni dugaan perselingkuhan.
Kepala Inspektorat Kota Surabaya Rachmad Basari membenarkan pemeriksaan terhadap kedua ASN tersebut. Apabila terbukti melakukan pelanggaran sesuai PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS, maka pihaknya siap melayangkan sanksi kepada kedua lurah tersebut.
“Iya benar. Kami sudah memanggil Lurah Gunung Anyar dan Lurah Rungkut Tengah terkait indisipliner ASN,” kata Inspektur Basari, Selasa (4/7/2023).
Hingga kini inspektorat masih mendalami dan mengumpulkan bukti-bukti atas kelakuan kedua lurah itu untuk menentukan kadar sanksi yang akan diberikan.
Sesuai PP Nomor 94 Tahun 2021, terdapat 3 jenjang hukuman disiplin bagi ASN yang tidak patuh aturan. Yakni, hukuman disiplin ringan, sedang, dan berat.
“Saat ini masih proses oleh tim pemeriksa, (kalau terbukti) sanksinya nanti sesuai dengan ketentuan PP Nomor 94 Tahun 2021,” tandas mantan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Surabaya ini.
Berdasarkan PP Nomor 94 Tahun 2021, ASN yang terbukti melakukan pelanggaran akan terancam hukumam berupa pemotongan tunjangan kinerja hingga pemberhentian atau pemecatan sebagai ASN.
“Sanksi akan diberikan sesuai dengan tingkat kesalahan dan bukti yang ada,” jelas Basari.
Diberitakan sebelumnya, dua orang ASN Pemkot Surabaya tengah diperiksa oleh inspektorat. Mereka yakni, DY (37) dan RR (42). Keduanya merupakan lurah aktif bertugas di Kecamatan Gunung Anyar.
Kedua lurah itu dipanggil diduga gegara saling terlibat kasus perselingkuhan. Bahkan istri DY yang melaporkan secara langsung penyimpangan tersebut ke inspektorat.
“DY sama RR ketahuan selingkuh, sama istrinya DY lalu dilaporkan ke inspektorat. Sudah dipanggil (sama Inspektorat),” kata sumber online ini, Senin (3/7/2023).
BD menyebutkan, keduanya pernah ketangkap basah sedang berduaan di ruangan kantor kelurahan pada malam hari. Dipergoki secara langsung oleh tim satpol PP kecamatan dan anggota polisi dari Polsek Gunung Anyar saat berpatroli.
“Keduanya juga pernah kegerebek check in di hotel. Sudah bukan rahasia umum kalau keduanya itu ada hubungan asmara. Setiap ada kegiatan di luar dinas selalu gandeng terus, satu mobil, ke mana-mana bareng,” beber BD.
Pemanggilan terhadap DY dan RR oleh Inspektorat Surabaya tertuang dalam surat nomor 800/1779/436 6/2023. Surat tersebut ditandatangani secara elektronik oleh Inspektur Rachmad Basari. Keduanya dimintai keterangan Jumat (9/6/2023) lalu.
Terpisah, Camat Gunung Anyar Ario Bagus Permadi membenarkan bahwa dua orang lurah yang bertugas di Surabaya Timur itu tengah diperiksa inspektorat terkait indisipliner ASN.
“Nggih, (keduanya) dalam proses pemeriksaan sesuai PP 94 Tahun 2021,” kata Camat Ario.
Meski demikian, Ario memastikan pelayanan di kelurahan tidak terganggu dan akan tetap berjalan seperti biasanya. Menurut Ario, pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) saat ini kian memudahkan masyarakat.
“Pemerintah Kota Surabaya saat ini sudah melakukan pelayanan di tiap-tiap Balai RW. Jadi secara pelayanan langsung (kepada warga) tidak ada kendala. Kami tetap melakukan pelayanan maksimal kepada warga,” tandas Camat Ario.
Sedangkan dua orang lurah inisial DY dan RR saat dikonfirmasi terkait isu tersebut memilih bungkam. (cak/hum)