Gresik – Unit Reskrim Polsek Cerme, Polres Gresik, mengamankan aksi tak terpuji yang dilakukan Mokhamad Hadi Setiawan (28), warga Desa Cerme Lor, Kecamatan Cerme, Gresik. Terduga pelaku ini melakukan pencurian di rumah bekas majikan. Aksinya itu dilakukannya ketika korban sedang terbaring sakit.
Korban pemilik toko Rumah Galeri Batik Pitutur itu adalah H Ilham (67), asal Desa Cerme Lor, Kecamatan Cerme, Gresik. Dulu, terduga pelaku ini pernah bekerja di galeri tersebut. Tak heran jika Hadi tahu betul seluk beluk kondisi rumah galeri itu.
Sepak terjang Hadi sudah berakhir pasca tertangkap oleh polisi. Selama ini, barang – barang hasil curian dijual kembali secara online. Pelaku untung besar. Dalam sebulan, ia berhasil menjual puluhan jenis barang senilai Rp 20 juta. Uang hasil curian dipakai untuk keperluan sehari-hari.
Kapolsek Cerme, AKP Musihram mengatakan, ungkap kasus bermula pada Senin (29/5/2023) saat salah satu pekerja, Agustina (36) hendak membersihkan toko. Namun ketika masuk ke toko sudah dalam kondisi berantakan.
Tak hanya itu, beberapa barang toko banyak yang hilang. 1 mesin bordir, 2 mesin singer portabel, 1 mesin jahit merek Janome, 1 mesin jahit singer warna hitam, 1 gunting elektrik, 6 kompor gas portabel merek Fudai warna Hitam, 3 tabung LPG 3Kg, 3 vakum cleaner, 9 lembar kain batik solo.
Agustina yang kaget lalu melaporkan kejadian ini ke pemilik toko yang langsung membuat polisi.
“Korban tersadar bahwa sekitar bulan April, mantan pekerjanya bernama Wawan sempat membuat postingan di media sosial menjual perabot. Karena korban sedang sakit, postingan itu dihiraukan,” ujar AKP Musihram, Jumat (2/6/2023).
Dari penyelidikan petugas, terungkap pelakunya memang Hadi yang merupakan mantan pegawai toko. Dugaan semakin menguat saat ia menjual barang-barang yang hilang di FB miliknya dengan harga miring. Petugas pun melakukan penyamaran dengan berpura-pura membeli barang berupa kain batik.
Petugas dengan pelaku pun melakukan transaksi COD di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Gresik.
“Setelah bertemu, pelaku langsung kami amankan. Pelaku juga mengaku barang dagangannya dari hasil curian di toko mantan majikannya,” imbuh Kapolsek Cerme.
Pelaku diketahui masuk ke dalam toko dan mencuri barang-barang dengan cara memanjat tembok dan masuk lewat jendela. Aksi pencurian ini pun dilakukan sangat mudah, apalagi pelaku yang juga mantan pegawai sangat mengerti situasi di dalam toko.
“Pelaku tahu korban yang merupakan mantan majikannya sedang sakit,” jelasnya.
Atas perbuatannya, pemilik toko rugi besar karena barang-barang yang dicuri memiliki nilai jual tinggi.
“Diperkirakan kerugian yang dialami pemilik toko senilai Rp 20 juta lebih. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Hadi ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 363 KUHP. Dengan ancaman paling lama 7 tahun penjara,” tutupnya. (HUM/CAK)