MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Begini Kronologis Warga Surabaya Meninggal saat Antre ICU selama 3 Hari di RS Soewandhie

Publisher: Redaksi 1 Juni 2023 3 Min Read
Share
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti di kamar pasien RS Soewandhie.
Ad imageAd image

Surabaya – Saat menghadiri resepsi Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, Rabu (31/5/2023) lalu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti, menerima laporan whatsapp dari warga terkait situasi kritis seorang pasien asal Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya.

Sayang, nasib kurang beruntung itu dialami pasien bernama Asiasi usia 52 tahun. Warga Tanah Kali Kedinding, Kenjeran itu, nyawanya tidak tertolong sebelum pihak rumah sakit berhasil memindahkan ke ruang ICU.

Kepada Reni Astuti, warga meaporkan mengenai keluhan pelayanan RS Soewandhie yang terkesan tidak maksimal dalam memberikan penanganan medis. Kala itu, kondisi perempuan paroh baya warga Tanah Kali Kedinding tersebut mengharuskan masuk ruang ICU. Namun, hal itu tidak dapat dilakukan lantaran pihak RS menyatakan ruang ICU penuh.

Baca Juga:  Ini Kata Wakil Ketua DPRD Surabaya soal Hari Ibu: Sumber Kebaikan dan Inspirasi adalah Ibu

Keadaan kurang mengenakan itu dialami pasien sejak datang ke RS Soewandhie Sabtu (27/5/2023) lalu. Pasien harus menunggu hingga 3 hari di IGD, sebelum akhirnya masuk ke ruang perawatan pada Senin (29/5/2023) karena antre.

Usai kegiatan di balai kota, Reni Astuti sapaan akrab politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun lantas menuju ke RS Soewandhie dan memastikan langsung kondisi keluarga pasien.

Saat tiba di RS Soewandhie, Reni Astuti mendapat konfirmasi dari pihak RS bahwa ruang ICU yang kosong telah tersedia bagi pasien untuk masuk. Namun, nasib kurang beruntung dialami pasien. Nyawa pasien tidak tertolong.

Menyusul kabar meninggal dunianya pasien tersebut, Reni pun sangat menyayangkan terkait dengan penanganan RS Soewandhie di tengah kegentingan pasien yang memerlukan tindakan segera.

Baca Juga:  DPRD Surabaya Periode 2024-2029 Disahkan, Ketua DPRD Surabaya Sementara Berharap 50 Anggota yang Dilantik Lebih Berenergi

“Keselamatan warga menjadi yang utama, siapapun itu,” ungkap Reni Astuti.

Reni Astuti menyatakan, tentu semua orang tidak ada yang mengharapkan situasi sulit seperti itu.

“Tapi coba bayangkan yang mengalami itu adalah mereka yang merupakan ibu kita, keluarga kita, saudara kita,” ucapnya.

Adanya temuan ini praktis menjadi sorotan bagi wakil rakyat tersebut khususnya mengenai standar pelayanan rumah sakit dalam tindakan medis ketika terjadi antrian di ICU.

“RS Soewandhie ini pasiennya banyak, atas upaya perbaikan pelayanan, maupun peningkatan mutu, serta inovasi pelayanan kesehatan utamanya di rawat jalan saya apresiasi. Tapi untuk kasus ini juga perlu jadi evaluasi,” terangnya

“Layanan rawat inap menjadi evaluasi karena jika memang rumah sakit melihat kegentingan yang dialami lalu bagaimana solusi memberi rujukan atau mengalihkan ke fasilitas kesehatan lain untuk dapat dilakukan tindakan medis,” imbuh Reni.

Baca Juga:  DPRD Surabaya Bertekad Entaskan Warga Miskin Tak Sampai Putus Sekolah

Menurut Reni, dibutuhkan koneksi dan integrasi pelayanan kesehatan. Dari satu RS ke RS lainnya. Kuncinya integrasi dan koneksi layanan.

“Di era saat ini, integrasi pelayanan kesehatan antar rumah sakit sudah menjadi keniscayaan, saya minta direktur Rumah Sakit Soewandhie memperhatikan ini,” jelasnya.

Tampak selama di RS, Reni terus menguatkan keluarga pasien dengan mengajak kedua putri wali pasien itu untuk berdzikir seraya melantunkan ayat-ayat suci Alquran.

Hingga berita ini selesai ditulis, pihak RS Soewandhie belum bisa dimintai konfirmasi. Baik itu Direktur Utama RSUD Soewandhie dr Billy Daniel Messakh ataupun pihak humas rumah sakit. (HUM/CAK)

TAGGED: Partai Keadilan Sejahtera, Reni Astuti, RS Soewandhie, Warga Meninggal Antre ICU
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Mas Adiel dalam forum jaring aspirasi masyarakat (jasmas) yang digelar di aula balai desa dengan dihadiri sekitar 150 warga.
Serap Aspirasi Warga Balonggabus, Mas Adiel Komitmen Perjuangkan Solusi Konkret Atasi Banjir yang Sudah Bertahun-Tahun
11 Juli 2025
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Putu Agus Eka Putra bersama Komunitas Pena Batas dalam ajang silaturahmi.
Imigrasi Atambua Gandeng Pena Batas, Bangun Sinergi Komunikasi untuk Perkuat Layanan dan Pengawasan di Perbatasan
11 Juli 2025
Jaringan Korupsi Minyak Pertamina Makin Terkuak: Mohammad Riza Chalid dan Anaknya Punya Peran Berbeda
11 Juli 2025
Jejak Misri Puspita Sari: Dari Gadis Berprestasi Hingga Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi
11 Juli 2025
Misri Puspita Sari, Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi: Keluarga Tak Percaya
11 Juli 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Jaringan Korupsi Minyak Pertamina Makin Terkuak: Mohammad Riza Chalid dan Anaknya Punya Peran Berbeda
11 Juli 2025
Jejak Misri Puspita Sari: Dari Gadis Berprestasi Hingga Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi
11 Juli 2025
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi: Misri Curhat pada Ibu: Ayuk Dituduh, Padahal Bantu
11 Juli 2025
Korupsi Gedung Pemkab Lamongan, KPK Tetapkan 4 Tersangka
11 Juli 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Sosok Misri, LC Cantik yang Dibayar Kompol Yogi Saat Pesta Narkoba Berujung Tewasnya Brigadir Nurhadi
10 Juli 2025
Mediasi Nikita Mirzani vs Reza Gladys Berakhir Ricuh: Pihak Gladys Sebut Sikap NM ‘Tak Pantas’ di Pengadilan
9 Juli 2025
Menguak Misteri Kematian Brigadir Nurhadi: Tersangka LC Misri Ngaku Dirasuki Arwah Korban
10 Juli 2025
Dua Atasan Brigadir Nurhadi Resmi Ditahan Polda NTB: Babak Baru Kasus Kematian Janggal di Gili Trawangan
9 Juli 2025

Baca Berita Lainnya:

Mas Adiel dalam forum jaring aspirasi masyarakat (jasmas) yang digelar di aula balai desa dengan dihadiri sekitar 150 warga.
Politik

Serap Aspirasi Warga Balonggabus, Mas Adiel Komitmen Perjuangkan Solusi Konkret Atasi Banjir yang Sudah Bertahun-Tahun

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Putu Agus Eka Putra bersama Komunitas Pena Batas dalam ajang silaturahmi.
Imigrasi

Imigrasi Atambua Gandeng Pena Batas, Bangun Sinergi Komunikasi untuk Perkuat Layanan dan Pengawasan di Perbatasan

Kejaksaan

Jaringan Korupsi Minyak Pertamina Makin Terkuak: Mohammad Riza Chalid dan Anaknya Punya Peran Berbeda

Hukum

Jejak Misri Puspita Sari: Dari Gadis Berprestasi Hingga Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?