PALU, Memoindonesia.co.id – Komitmen menuju birokrasi yang bersih dan melayani kembali ditegaskan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Tengah. Salah satunya dengan mengubah mindset.
Pada Jumat, 15 Agustus 2025, jajaran BPN Sulteng menggelar Sosialisasi Anti Korupsi sebagai langkah strategis membangun Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Acara yang berlangsung di Aula Kanwil ini dihadiri seluruh pegawai BPN Sulteng, Ketua IPPAT Sulteng, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulteng, serta perwakilan Pemerintah Kota Palu melalui Lurah Besusu Timur.
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil BPN Sulteng, Hj Irma Winarmi S, dalam laporannya menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya korupsi dan mendorong penerapan nilai-nilai integritas di setiap lini kerja.
Kepala Kanwil BPN Sulteng, Muhammad Tansri, membuka kegiatan dengan pesan kuat.
“Budaya integritas harus dibangun dari diri sendiri. Itulah pondasi utama dalam menghadirkan pelayanan publik yang bersih, profesional, dan berkeadilan,” ujarnya.
Materi utama disampaikan oleh Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Ardi Suryanto. Ia menekankan perlunya sistem pencegahan yang kokoh, keberanian bersikap jujur, dan kewaspadaan terhadap potensi kerawanan korupsi di sektor pelayanan publik, lengkap dengan strategi mitigasinya.
Sebagai penutup, peserta diajak mengikuti games interaktif untuk menguji pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipaparkan. Pendekatan ini diharapkan membuat edukasi anti korupsi lebih membekas dan mudah diterapkan di lingkungan kerja. HUM/BOY