MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Dika, Bocah Penari Pacu Jalur yang Menggetarkan Dunia Lewat ‘Aura Farming’

Publisher: Redaktur 8 Juli 2025 4 Min Read
Share
Ryan Arkandika atau disapa Dika, bocah penari Pacu Jalur yang viral karena tren aura farming, bersama polwan Polres Kuansing. (Foto: dok. Polres Kuansing)
Ad imageAd image

KUANTAN SINGINGI, Memoindonesia.co.id – Fenomena ‘aura farming’ tengah menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia, dan di jantungnya adalah tarian Pacu Jalur yang ikonik.

Tarian yang dibawakan oleh bocah-bocah di atas perahu panjang ini kini ditiru oleh banyak orang, tak hanya di pelosok Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia.

Siapakah sosok di balik viralnya tarian memukau ini? Mari kita kenali lebih dekat Ryan Arkandika, atau akrab disapa Dika.

Dika, seorang siswa kelas 5 SD yang bercita-cita menjadi tentara, baru-baru ini menjadi sorotan dalam sebuah wawancara dengan seorang polwan. Dengan lugu, Dika mengungkapkan bahwa ia telah menjadi penari jalur selama dua tahun.

Pengalaman singkatnya ini ternyata mampu menciptakan gelombang viral yang tak terduga. Bahkan, tarian unik Dika di atas Jalur kini telah mendunia, menarik perhatian hingga ke para pesepakbola klub besar seperti PSG yang ikut meniru gerakannya!

Baca Juga:  Gus Samsudin Diperiksa Polda Jatim Terkait Video Pengajian Kontroversial

Apa Itu ‘Aura Farming’?
Istilah ‘aura farming’ yang kerap disebut-sebut merujuk pada fenomena ini. Jika diartikan secara harfiah, ‘aura farming’ berarti ‘bertani aura’.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aura adalah energi yang memancar dari seseorang, benda, dan sebagainya, sedangkan bertani berarti bercocok tanam atau mengusahakan tanah dengan aksi tabur-tuai.

Dalam konteks ini, ‘aura farming’ dapat diartikan sebagai upaya untuk “memanen” atau menyebarkan energi positif dan daya tarik dari suatu hal, dalam hal ini tarian Pacu Jalur.

Sebagai informasi, Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, memang tengah viral berkat ‘aura farming’ yang terpancar dari para bocah penari jalur. Mereka dengan lincah dan stabil menari di atas perahu panjang (jalur) yang didayung oleh para pemacu.

Baca Juga:  Viral Poster 'Kabinet Indonesia Emas' Calon Menteri Prabowo, Ini Tanggapan TKN

Pacu Jalur sendiri bukanlah sekadar perlombaan, melainkan sebuah tradisi tua yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Kuansing.

Tradisi ini merupakan cerminan kuat dari semangat kolektif, kehormatan kampung, serta nilai spiritual dan sosial yang begitu mengakar dalam kehidupan mereka.

Festival megah ini diselenggarakan setiap tahun, dan puncaknya akan kembali digelar pada Agustus 2025 di Sungai Kuantan.

Menjaga Warisan Budaya Lokal di Tengah Arus Modernisasi
Fenomena ‘aura farming’ Pacu Jalur ini turut menarik perhatian Kapolda Riau, Irjenpol Herry Heryawan, yang turut hadir dalam acara Car Free Day (CFD) di Kota Pekanbaru. Irjenpol Herry Heryawan menegaskan pentingnya melestarikan budaya lokal seperti Pacu Jalur.

Baca Juga:  Selingkuhan Selebgram Viska Dhea Ternyata Pejabat BUMN dengan Harta Fantastis

“Aura farming Pacu Jalur di CFD ini bukan hanya pertunjukan seni, tapi juga bentuk edukasi dan pemersatu masyarakat. Semangat kebersamaan yang terbangun dari tradisi ini sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Irjenpol Herry Heryawan.

Lebih dari sekadar tontonan, framing Pacu Jalur ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan bagaimana budaya lokal dapat terus hidup dan tetap relevan di tengah derasnya arus modernisasi.

Dengan membawa tradisi ke tengah kota, masyarakat diajak untuk tidak hanya melihat, tetapi juga merasakan dan mencintai budayanya sendiri.

“Semangat pelestarian yang dibalut dalam kemasan kreatif ini membuktikan bahwa warisan budaya bukan untuk disimpan di masa lalu, melainkan dihidupkan dan dirayakan bersama di masa kini,” tutupnya. HUM/GIT

TAGGED: aura farming, Dika, Irjenpol Herry Heryawan, Kapolda Riau, penari Pacu Jalur, Polres Kuansing, polwan, Ryan Arkandika, Viral
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kejagung Usut Dugaan Suap Permainan Pajak 2016-2020 di Jakarta
18 November 2025
Kejagung Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Pajak 2016-2020
18 November 2025
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Belum Stabil, Polisi Tunda Pemeriksaan
18 November 2025
Raisa dan Hamish Daud Sepakat Berpisah Baik-Baik
18 November 2025
Olla Ramlan Pamer Piercing Pusar
18 November 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Kejagung Usut Dugaan Suap Permainan Pajak 2016-2020 di Jakarta
18 November 2025
Kejagung Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Pajak 2016-2020
18 November 2025
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Belum Stabil, Polisi Tunda Pemeriksaan
18 November 2025
Arsul Sani Pamerkan Ijazah Asli di Tengah Tudingan Palsu, Bantah Semua Tuduhan
18 November 2025

TERPOPULER

Istri Penasihat Khusus Presiden Wiranto, Uga Wiranto, Meninggal Dunia
17 November 2025
Dea Lipa ‘Sister Hong Lombok’ Akui Dirinya Pria dan Putuskan Tidak Lagi Mengenakan Hijab
16 November 2025
Profil KGPH Mangkubumi, Putra Tertua PB XIII yang Dinobatkan Jadi PB XIV
17 November 2025
Aliansi Pemerhati Konstitusi Laporkan Hakim MK Arsul Sani ke Bareskrim soal Dugaan Ijazah Palsu
16 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Kejaksaan

Kejagung Usut Dugaan Suap Permainan Pajak 2016-2020 di Jakarta

Kejaksaan

Kejagung Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Pajak 2016-2020

Peristiwa

Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Belum Stabil, Polisi Tunda Pemeriksaan

Gaya Hidup

Raisa dan Hamish Daud Sepakat Berpisah Baik-Baik

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?