MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Sorotan Tajam Pukat UGM: Surat Istri Menteri UMKM ke Eropa Diduga Pelanggaran Etik hingga Pidana

Publisher: Redaktur 7 Juli 2025 3 Min Read
Share
Peniliti Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Zaenur Rohman.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Surat Kementerian Koperasi dan UKM (UMKM) yang meminta pendampingan Kedutaan Besar (Kedubes) selama kunjungan Agustina Hastarini, istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, ke Eropa, memicu gelombang kritik.

Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) bahkan menilai surat tersebut mengandung pelanggaran serius, mulai dari etik, disiplin, hingga potensi pidana.

Peneliti Pukat UGM, Zaenur Rohman, pada Senin 7 Juli 2025, menegaskan bahwa surat bernomor B-466/SM.UMKM/PR.01/2025 yang tertanggal 30 Juni 2025 itu menunjukkan kegagalan membedakan urusan pribadi dan kedinasan.

“Ini mencerminkan kegagalan untuk membedakan mana urusan privat, mana urusan dinas, urusan publik, urusan pemerintah,” tegas Zaenur.

Menurut Zaenur, pelanggaran yang terkandung dalam surat tersebut bisa berlapis:

1. Pelanggaran Etik: Hal ini timbul dari kegagalan memisahkan kepentingan pribadi dengan tugas negara.

Baca Juga:  Pukat UGM Sebut Alex Marwata Sosok yang Berkontribusi Merusak KPK

2. Pelanggaran Disiplin: Jika surat tersebut dikirimkan melalui kesekjenan Kementerian UMKM, maka bisa menjadi pelanggaran disiplin kepegawaian.

3. Pelanggaran Pidana: Zaenur menyebutkan potensi pelanggaran terhadap Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Tipikor, yaitu merugikan keuangan negara, jika ada anggaran pemerintah atau instansi yang digunakan untuk memfasilitasi permintaan dalam surat tersebut.

“Kalau anggaran misalnya dikeluarkan oleh KBRI, anggaran berarti punya APBN, anggaran pemerintah, kalau itu digunakan untuk kepentingan pribadi secara melawan hukum, itu korupsi,” jelas Zaenur.

Zaenur juga menyebut bahwa perilaku seperti ini sangat tidak etis dan tidak patut, mencerminkan mentalitas pejabat yang masih feodal di Indonesia.

Pukat UGM mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa apakah ada penggunaan anggaran negara, baik dari Kementerian UMKM maupun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), selama kunjungan istri menteri tersebut.

Baca Juga:  Bos Maktour Penuhi Panggilan KPK, Kasus Korupsi Kuota Haji Menyeret Nama Mantan Menag Yaqut Cholil

Tak hanya itu, Zaenur juga meminta Presiden Prabowo Subianto untuk turun tangan.

“Saya pikir juga presiden perlu melakukan penertiban terhadap pembantunya. Melalui Seskab misalnya untuk memperjelas perkara ini dan jika memang terbukti harus memberikan peringatan dan memberikan sanksi,” ujarnya.

Menanggapi sorotan publik, Menteri UMKM Maman Abdurrahman telah mendatangi KPK dan memberikan klarifikasi serta menyerahkan sejumlah dokumen.

Maman menjelaskan bahwa tujuan istrinya berangkat ke Eropa adalah untuk mendampingi anaknya yang masih duduk di bangku kelas I SMP mengikuti pertandingan misi budaya, sebuah acara rutin sekolah.

“Satu rupiah pun tidak ada uang dari uang negara, satu rupiah pun tidak ada uang dari pihak lainnya. Saya tunjukkan dan saya sampaikan dokumen-dokumen pembayaran tiket langsung dari rekening pribadi istri saya,” tegas Maman, membantah penggunaan fasilitas negara.

Baca Juga:  KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Korupsi Bank BJB, Apa Statusnya?

Mengenai surat berkop Kementerian UMKM yang viral, Maman mengaku tidak tahu menahu dan tidak pernah memberikan perintah atau disposisi terkait surat tersebut.

Sementara itu, KPK telah menerima dokumen dari Menteri Maman dan akan mempelajarinya lebih lanjut. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengingatkan seluruh penyelenggara negara untuk senantiasa berhati-hati terhadap potensi gratifikasi dan konflik kepentingan.

“Karena gratifikasi ataupun konflik kepentingan itu tidak hanya dalam bentuk barang dan jasa, tapi juga bisa dalam bentuk fasilitas, perlakuan, dan sebagainya,” pungkas Budi. HUM/GIT

TAGGED: Agustina Hastarini, Budi Prasetyo, Istri Menteri UMKM, Juru bicara KPK, KBRI, Maman Abdurrahman, Menteri UMKM, Pukat UGM, surat
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

8 Orang Tewas dalam Insiden Kapal Pengangkut Semen Tenggelam di Kutai Barat
14 November 2025
Paku di Tubuh Korban Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading Disita Polisi
14 November 2025
KPK Geledah Kantor Disdik Riau dan Sita Dokumen Terkait Anggaran Pemprov
14 November 2025
Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sadarkan Diri Usai Jalani Operasi
14 November 2025
Kantor Imigrasi Surakarta Persembahkan Inovasi SIAP HAJI: Permudah Penerbitan Paspor Calon Jemaah Haji 2026
13 November 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

8 Orang Tewas dalam Insiden Kapal Pengangkut Semen Tenggelam di Kutai Barat
14 November 2025
Paku di Tubuh Korban Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading Disita Polisi
14 November 2025
KPK Geledah Kantor Disdik Riau dan Sita Dokumen Terkait Anggaran Pemprov
14 November 2025
Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sadarkan Diri Usai Jalani Operasi
14 November 2025

TERPOPULER

Ketua DPD Golkar Surabaya, Dokter Akmarawita Kadir memotong tumpeng atas ditetapkannya HM Soeharto sebagai Pahlawan Nasional di Kantor DPD Golkar di Jalan Adityawarman, Surabaya.
Golkar Surabaya Tasyakuran: Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, Simbol Keteladanan dan Kebesaran Bangsa
12 November 2025
Pelapor Minta Roy Suryo Cs Ditahan dalam Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
13 November 2025
Petugas imigrasi sedang melayani pembuatan paspor.
18 Kantor Imigrasi Baru Segera Hadir di Berbagai Provinsi Indonesia
13 November 2025
Ribka Tjiptaning Diadukan ke Bareskrim karena Sebut Soeharto Pembunuh Jutaan Rakyat
13 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Headlines

8 Orang Tewas dalam Insiden Kapal Pengangkut Semen Tenggelam di Kutai Barat

Headlines

Paku di Tubuh Korban Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading Disita Polisi

Headlines

KPK Geledah Kantor Disdik Riau dan Sita Dokumen Terkait Anggaran Pemprov

Headlines

Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sadarkan Diri Usai Jalani Operasi

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?