CIREBON, Memoindonesia.co.id – Tragedi longsor di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menelan korban jiwa. Hingga Sabtu 31 Mei 2025, sebanyak 14 orang penambang dilaporkan meninggal dunia, sementara 8 orang lainnya masih dalam pencarian.
Longsor terjadi pada Jumat pagi, 30 Mei 2025 sekitar pukul 09.30 WIB, saat puluhan penambang sedang beraktivitas. Status tanggap darurat bencana telah resmi diberlakukan dan dikonsultasikan langsung dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan belasungkawa atas peristiwa ini.
“Kami semua dari Pemprov Jabar, Pemkab Cirebon, dan forkopimda menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Hingga saat ini, 14 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan sekitar 8 orang masih belum ditemukan. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi,” ujarnya dari lokasi kejadian.
Selain korban tewas dan hilang, empat orang lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan medis.
Proses evakuasi dihentikan sementara pada malam hari karena keterbatasan pencahayaan dan potensi longsor susulan. Tim SAR gabungan akan kembali melanjutkan operasi pencarian pada pagi hari.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati lokasi longsor demi menghindari risiko tambahan. Area pertambangan dinilai masih rawan bencana, dan hanya tim evakuasi yang diperbolehkan mendekat. HUM/GIT