MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Adies Kadir Soal Rotasi Hakim MA: LHKPN dan Riwayat Keluarga Harus Transparan

Publisher: Admin 23 April 2025 3 Min Read
Share
Wakil Ketu DPR RI Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar.
Wakil Ketu DPR RI Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, menyambut baik langkah Mahkamah Agung (MA) yang melakukan rotasi besar-besaran terhadap 199 hakim di berbagai pengadilan di Indonesia.

Namun, ia menegaskan bahwa mutasi ini harus dibarengi dengan peningkatan integritas para hakim dalam menjalankan tugasnya.

Menurut Adies, rotasi ini seharusnya menjadi pembelajaran sekaligus peringatan bagi para hakim agar tidak tergoda melakukan praktik transaksional dalam memutus perkara.

Ia juga menyoroti pentingnya transparansi, tak hanya dalam pelaporan harta kekayaan (LHKPN), tetapi juga dalam rekam jejak keluarga para hakim.

“Langkah cepat, cermat, dan cerdas ini harus disertai dengan transparansi yang lebih luas. Setiap hakim yang dipromosikan, terutama yang ditugaskan di Jakarta, wajib menyerahkan LHKPN, riwayat keluarga, serta bukti rekening koran pribadi,” ujar Adies dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 23 April 2025.

Baca Juga:  Ini Kata Adies Kadir, Soal Kapolda Jatim yang Baru, Irjen Pol Imam Sugianto

Sebelumnya diberitakan, Mahkamah Agung melakukan rotasi besar terhadap hakim dan pimpinan pengadilan negeri di berbagai wilayah, termasuk Jakarta. Rotasi ini merupakan respons terhadap penangkapan tujuh hakim dalam kasus korupsi sejak Januari 2025.

Keputusan mutasi diambil dalam rapat pimpinan (rapim) MA yang digelar pada Selasa (22/4/2025). Sebanyak 199 hakim dimutasi, meliputi hakim yustisial MA, ketua pengadilan negeri, hingga hakim biasa.

Di Pengadilan Negeri Jakarta saja, total ada 60 hakim yang terkena rotasi: 11 dari PN Jakarta Pusat, 11 dari Jakarta Barat, 12 dari Jakarta Selatan, 14 dari Jakarta Timur, dan 12 dari Jakarta Utara.

Para hakim tersebut akan dipindahkan ke berbagai wilayah seperti Bandung, Surabaya, Tangerang, Bekasi, hingga Sulawesi Tenggara.

Baca Juga:  Prediksi 10 Caleg Lolos DPR RI dari Dapil Jatim I Pemilu 2024: Adies Kadir dan Bambang DH Menonjol

Juru bicara MA, Yanto, membenarkan adanya rotasi besar ini. “Rotasi ini memang sebagai bentuk penyegaran. Jika seorang hakim terlalu lama berada di satu tempat, itu juga tidak baik,” ujar Yanto saat dikonfirmasi pada Rabu, 23 April 2025.

Rapat pimpinan tersebut dihadiri oleh Ketua MA Sunarto, sejumlah wakil ketua, Dirjen, dan Kepala Badan Pengawasan (Kabawas) MA.

Perombakan ini menyusul pengungkapan kasus korupsi oleh Kejaksaan Agung, yang menetapkan empat hakim sebagai tersangka suap senilai Rp60 miliar dalam perkara korupsi CPO. Mereka adalah Djuyamto, Muhammad Arif Nuryanta, Ali Muhtarom, dan Agam Syarif Baharuddin.

Dengan tertangkapnya empat hakim tersebut, jumlah hakim yang tersandung kasus sejak awal 2025 menjadi tujuh orang.

Baca Juga:  Temu Kangen Relawan, Adies Kadir Disambut Antusias Pendukungnya di Arena DBL Ahmad Yani

Tiga hakim lainnya adalah Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul, yang diduga menerima suap sebesar Rp4,67 miliar dari Meirizka Widjaja, ibu terdakwa kasus pembunuhan Ronald Tannur.

Jika ditarik ke belakang, jumlah hakim yang terlibat korupsi lebih besar lagi. Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat setidaknya 26 hakim terlibat kasus suap dan gratifikasi dari tahun 2011 hingga 2023.

Kasus tersebut melibatkan berbagai lembaga peradilan mulai dari pengadilan negeri, tipikor, PTUN, hingga Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.

Salah satu yang paling menonjol adalah mantan hakim MA, Gazalba Saleh, yang menerima suap dan gratifikasi sebesar Rp65 miliar dalam dua kasus berbeda pada 2022 dan 2023. HUM/BAD 

TAGGED: Adies Kadir, LHKPN, MA, Mahkamah Agung, Pelaporan Harta Kekayaan, Rotasi Hakim MA
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Jurist Tan Terancam Buron: Eks Stafsus Nadiem di Pusaran Kasus Chromebook, Keberadaannya Terendus
31 Juli 2025
Senyum Misterius Eks Stafsus Nadiem Usai Diperiksa KPK: Ada Apa di Balik Proyek Google Cloud Kemendikbudristek?
31 Juli 2025
KPK Bidik Nadiem Makarim? Pintu Pemanggilan Terbuka Lebar dalam Kasus Google Cloud Kemendikbudristek
31 Juli 2025
Terdakwa Herry Sunaryo mendengarkan Ketua Majelis Hakim PN Surabaya membaca amar putusan atas kasus yang menimpanya.
Vonis Pemukulan Pemred Memorandum: Herry Sunaryo Dijatuhi 3 Bulan Penjara dengan Masa Percobaan 6 Bulan
30 Juli 2025
Kakanwil BPN Jawa Timur, Asep Heri bersama Rektor Universitas Airlangga, Muhammad Madyan, menunjukkan PKS untuk membangun pendidikan lebih baik dari sisi pertanahan.
Gandeng Universitas Airlangga, Kakanwil BPN Jatim Canangkan Desa Binaan untuk Sukseskan PTSL 2026
30 Juli 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Jurist Tan Terancam Buron: Eks Stafsus Nadiem di Pusaran Kasus Chromebook, Keberadaannya Terendus
31 Juli 2025
Senyum Misterius Eks Stafsus Nadiem Usai Diperiksa KPK: Ada Apa di Balik Proyek Google Cloud Kemendikbudristek?
31 Juli 2025
KPK Bidik Nadiem Makarim? Pintu Pemanggilan Terbuka Lebar dalam Kasus Google Cloud Kemendikbudristek
31 Juli 2025
Teka-teki Inisial ‘J’ di Kursi Ketua Dewan Pembina PSI: Jokowi atau Jeffrie Geovanie?
29 Juli 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Kamar Hotel Mewah Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan dan Windy Idol Kini Jadi Fokus Pengusutan TPPU KPK
29 Juli 2025
Kakanwil Ditjen Imigrasi Maluku Utara, Mohammad Ridwan didampingi Kakanim Ternate, Pitono, memberikan keterangan kepada wartawan menyangkut penangkapan WNA.
23 WN Vietnam Diamankan Imigrasi Ternate, Diduga Langgar Izin Tinggal dan Aturan Keimigrasian
28 Juli 2025
Saksi Kunci Sewa Kamar Hasbi Hasan-Windy Idol Mangkir Panggilan KPK
29 Juli 2025
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto, memberikan sambutan di Kantor Imigrasi Malang.
Menteri Imigrasi Apresiasi Inovasi Layanan Imigrasi Malang: Cerminan Nyata Reformasi Birokrasi
29 Juli 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

Jurist Tan Terancam Buron: Eks Stafsus Nadiem di Pusaran Kasus Chromebook, Keberadaannya Terendus

Hukum

Senyum Misterius Eks Stafsus Nadiem Usai Diperiksa KPK: Ada Apa di Balik Proyek Google Cloud Kemendikbudristek?

Hukum

KPK Bidik Nadiem Makarim? Pintu Pemanggilan Terbuka Lebar dalam Kasus Google Cloud Kemendikbudristek

Terdakwa Herry Sunaryo mendengarkan Ketua Majelis Hakim PN Surabaya membaca amar putusan atas kasus yang menimpanya.
Hukum

Vonis Pemukulan Pemred Memorandum: Herry Sunaryo Dijatuhi 3 Bulan Penjara dengan Masa Percobaan 6 Bulan

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?