MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Ambang Batas PT 20% Dihapus MK, Adies Kadir: Semoga Keputusan Ini Membawa Angin Segar Sistem Demokrasi Tanah Air

Publisher: Admin 3 Januari 2025 3 Min Read
Share
Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Adies Kadir, bersama jajaran pengurus pusat lainnya.
Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Adies Kadir, bersama jajaran pengurus pusat lainnya.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Dihapusnya ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) atau disingkat PT sebesar 20% kursi DPR atau 25% suara sah nasional oleh Mahkamah Konstitusi (MK), ditanggapi Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir.

Politisi asal Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo ini berharap, keputusan tersebut dapat memberikan angin segar bagi proses demokratisasi di Indonesia dan tidak menciptakan keruwetan baru.

Sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Adies Kadir menegaskan bahwa pihaknya akan mematuhi putusan tersebut. DPR akan menjalankan keputusan MK sesuai dengan ketentuan yang ada.

“Kita tunggu saja nanti, pemerintah dan DPR akan membahas lebih lanjut. Yang pasti, perintah dari putusan tersebut sudah jelas. Semoga keputusan ini membawa angin segar sistem demokrasi di tanah air,” ujar Adies Kadir usai memimpin upacara dan ziarah di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Januari 2025.

Baca Juga:  Ketua Umum Ormas MKGR Adies Kadir Mengucapkan Selamat Hari Pamong Praja 2024

Meski demikian, Adies mengaku akan mendengarkan berbagai aspirasi, baik dari akademisi maupun masyarakat luas. Mengingat putusan MK tetap memerlukan pembahasan lebih lanjut di DPR, khususnya terkait revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

“Penting juga untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, akademisi, dan tokoh masyarakat lainnya. Kami akan taat hukum dan melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi,” tambah mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019-2024 ini.

Lebih lanjut, Adies menjelaskan bahwa dalam putusannya, MK mengusulkan agar DPR dan pemerintah melakukan rekayasa konstitusional atau constitutional engineering untuk menyederhanakan proses pilpres, khususnya terkait jumlah pasangan calon yang dapat bertarung.

Baca Juga:  Adies Kadir: Penerapan dan Penyempurnaan Restorative Justice Sangat Penting untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas di LP

“Pada poin kelima, MK juga memerintahkan pembuat undang-undang untuk melakukan *constitutional engineering*, yang bertujuan untuk meminimalkan jumlah calon presiden dan membuat peraturan pilpres yang lebih sederhana,” jelas Adies.

Adies mengaku terkejut dengan putusan MK ini, mengingat sebelumnya MK selalu menolak gugatan terkait presidential threshold.

“Putusan Mahkamah Konstitusi ini benar-benar mengejutkan di awal tahun 2025. Setelah puluhan gugatan, sekitar 32 atau 33 gugatan yang selalu ditolak, kali ini gugatan nomor 62 PUU justru dikabulkan. Ini sangat mengejutkan bagi kami, baik dari ormas MKGR maupun di Partai Golkar,” ungkapnya.

Meski demikian, Adies berharap putusan MK ini dapat membawa angin segar bagi perpolitikan Indonesia. Ia berharap keputusan ini tidak justru menciptakan kekacauan baru dalam sistem demokrasi di tanah air.

Baca Juga:  Adies Kadir: Polri Mampu Kembalikan Kepercayaan Publik dengan Cepat, Kami Sangat Mengapresiasi

“Mudah-mudahan keputusan ini membawa angin segar bagi sistem demokrasi di negara kita, Republik Indonesia. Kami berharap, keputusan ini tidak malah menciptakan keruwetan baru dalam demokrasi kita, dan justru membuat sistem demokrasi semakin baik,” tuturnya.

Sebagai informasi, MK sebelumnya membacakan putusan perkara nomor 62/PUU-XXI/2023 di gedung MK, Jakarta Pusat, pada Kamis, 2 Januari 2024. MK mengabulkan permohonan yang pada intinya menghapus ambang batas pencalonan presiden.

MK juga meminta pemerintah dan DPR RI melakukan constitutional engineering dalam revisi UU Pemilu agar jumlah pasangan calon presiden dan wakil presiden tidak membeludak. HUM/CAK

TAGGED: Adies Kadir, Ambang Batas, Golkar, Mahkamah Konstitusi, MK, MKGR, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Presidential Threshold, Wakil Ketua DPR RI
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kader PDIP Surabaya Achmad Hidayat memberikan sambutan pada pendirian Posko PDI Perjuangan yang diinisiasi Anis Marsella.
Kader PDIP Surabaya Dukung Megawati Soekarnoputri Dikukuhkan Lagi dalam Kongres Ke-VI PDI Perjuangan
1 Juli 2025
Nurhadi Langsung Ditangkap Lagi Usai Bebas: KPK Ungkap Alasan dan Kasus TPPU yang Mengintai
1 Juli 2025
Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis PUPR Sumut yang Terkena OTT KPK, Tegaskan Tak Ada Bantuan Hukum
1 Juli 2025
Gubernur Bobby Siap Penuhi Panggilan KPK, Buka-bukaan Soal Aliran Dana Korupsi Kadis PUPR Sumut
1 Juli 2025
Gubernur Bobby Tak Sadar Mobil Kontraktor Korupsi Tepat di Depannya
1 Juli 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Nurhadi Langsung Ditangkap Lagi Usai Bebas: KPK Ungkap Alasan dan Kasus TPPU yang Mengintai
1 Juli 2025
Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis PUPR Sumut yang Terkena OTT KPK, Tegaskan Tak Ada Bantuan Hukum
1 Juli 2025
Gubernur Bobby Siap Penuhi Panggilan KPK, Buka-bukaan Soal Aliran Dana Korupsi Kadis PUPR Sumut
1 Juli 2025
Gubernur Bobby Tak Sadar Mobil Kontraktor Korupsi Tepat di Depannya
1 Juli 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Hoaks: Jokowi Kritis dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Cek Fakta Sebenarnya!
29 Juni 2025
Komisi X DPR Desak Investigasi Tuntas Dugaan Joki Seleksi Masuk UI
30 Juni 2025
Richard, George Handiwiyanto, dan Billy yang tergabung dalam Handiwiyanto Law Office (HLO).
“Handiwiyanto Law Office: Dari Daerah, Mendobrak Peta Hukum Nasional”
30 Juni 2025
Keluhan Jalan Rusak Jadi Kunci OTT KPK: Kadis PUPR Sumut Ditangkap karena Atur Proyek Miliaran
30 Juni 2025

Baca Berita Lainnya:

Kader PDIP Surabaya Achmad Hidayat memberikan sambutan pada pendirian Posko PDI Perjuangan yang diinisiasi Anis Marsella.
Politik

Kader PDIP Surabaya Dukung Megawati Soekarnoputri Dikukuhkan Lagi dalam Kongres Ke-VI PDI Perjuangan

Hukum

Nurhadi Langsung Ditangkap Lagi Usai Bebas: KPK Ungkap Alasan dan Kasus TPPU yang Mengintai

Hukum

Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis PUPR Sumut yang Terkena OTT KPK, Tegaskan Tak Ada Bantuan Hukum

Hukum

Gubernur Bobby Siap Penuhi Panggilan KPK, Buka-bukaan Soal Aliran Dana Korupsi Kadis PUPR Sumut

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?