SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Kantor Pertanahan Kabupaten Probolinggo, melaksanakan kunjungan studi tiru dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Kantor Pertanahan Surabaya I.
Rombongan disambut hangat oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya I, Kartono Agustiyanto, S.T., M.M beserta jajaran dan dilanjutkan dengan office tour pada pelayanan yang sudah diterapkan sebelum agenda diskusi.
Dalam kunjungan tersebut, jajaran Kantah Kabupaten Probolinggo diajak berdiskusi dan saling sharing yang dikemas dalam tanya jawab terkait beberapa poin penting dalam pencanganan Zona Integritas.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya I, Kartono Agustiyanto, S.T., M.M mengatakan, untuk bisa mewujudkan hal-hal tersebut harus dimulai dengan semangat perubahan.
“Semangat perubahan ke arah yang lebih baik menjadi sangat penting. Tujuannyanagar menciptakan inovasi yang mempercepat dan memudahkan pelayanan pertanahan kepada masyakarat,” ujar Kartono dikonfirmasi ulang, Jumat, 22 November 2024.
Lanjut Kartono, ia mencontohkan seperti penambahan layanan elektronik/digital, pengelolaan pengaduan yang termonitor, serta inovasi yang memudahkan masyarakat untuk mengurus Sertipikat tanahnya sendiri.
“Bahwa komitmen dan tekad bersama dari seluruh unsur pegawai tanpa terkecuali juga merupakan faktor kunci mewujudkan predikat WBK, WBBM dan pelayanan prima,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Probolinggo, Wida Rihardyan Adjie, A.Ptnh., M.H memberikan apresiasi positif atas sharing ilmu dan pengalaman dari Kantor Pertanahan Kota Surabaya I untuk meraih Predikat WBK dan WBBM ini.
“Harapannya beberapa inovasi yang didapat dapat diterapkan pada unit kerja Kantor Pertanahan Kabupaten Probolinggo,” ujar Wida.
Sekadar diketahui, keberhasilan Kantor Pertanahan Kota Surabaya I dalam menerapkan inovasi yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, menjadi alasan Kantah Surabaya I bisa mempertahankan predikat WBK/WBBM.
Kegiatan studi tiru pun dipungkasi dengan foto bersama anatara kedua instansi pertanahan yang kemudian dilanjutkan dengan sesi bertukar cenderamata. HUM/CAK