SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Mengantisipasi minimnya partisipasi pemilih (Golput) dalam Pilkada Jatim 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, melakukan berbagai strategi untuk memaksimalkan golput, Minggu, 29 September 2024.
KPU Jatim melakukan strategi dengan jalan kampanye lewat para influencer. Pada kesempatan itu juga KPU Jatim mengimbau agar generasi muda menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada serentak 2024.
Dikatakan Kabag Parmas KPU Jatim Prahastiwi Kurnia Sitorosmi terkait pentingnya menyampaikan aspirasi melalui kotak ssuara Ia sengaja menggandeng WePro Communication yang bergerak di bidang Pendidikan public speaking.
“Gunanya untuk mengajak influencer public speaker menyuarakan pentingnya memberikan suara pada pilkada nanti. Harapan kami mereka akan menularkan dan mengajak masyarakat, apalagi sekarang banyak gen-Z dan masyarakat yang aktif di media sosial (medsos) dan tentunya teman pemilih yang mungkin bisa jadi belum terjangkau oleh KPU,” papar Tiwi, sapaan akrab–Prahastiwi.
Ditambahkan, KPU Jatim mensosialisasikan pilgub dalam berbagai macam segmen dan untuk kali ini influencer manjadi target sosialisasinya.
“Karena influencer kita semua tahu bahwa medsos luar biasa memiliki peran yang sangat penting, mereka bisa menggerakkan orang-orang yang di dalam media sosial untuk dating ke TPS pada Rabu 27 November 2024. Gunakan hak pilihmu,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini tujuan utamanya KPU Jatim menargetkan jumlah partisipasi pemilih setidaknya sama dengan Pilpres maupun Pileg yang digelar Februari lalu sekitar 80 persen dari 31 juta pemilih.
Sementara, founder dan CEO WePro, Grace Mamahit mengaku memiliki banyak komunitas hingga kemudian digandeng KPU. Komunitas ini diharapkan mampu membantu KPU untuk menyuarakan kampanye damai sampai 23 November mendatang.
Sehingga kampanye juga bisa berjalan baik dan utamanya para pemilih ini bisa turut menggunakan hak suara mereka pada 27 November 2024.
“Jadi karena aktifnya mereka di dunia sosial, banyak story, banyak uploud pernak-perniknya KPU coba kita angkat secara visual, maka tentunya akan banyak efek ke para Gen Z. Itulah yang akan teman-teman suarakan dan membantu KPU untuk para Gen Z ini biar tidak malas-malasan,” kata Grace.
Pihaknya juga mengatakan para influencer yang tergabung dalam WePro jumlah followernya cukup beragam, mulai dari 10.000 bagi yang pemula, bahkan ada yang sampai 100 ribu lebih seperti influencer nasional.
“Jadi kami harap dengan banyaknya follower influencer dan penggerak sosial hari ini, mereka bisa memberi dampak baik buat teman-teman follower mereka,” tandasnya. HUM/BAD