MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Dicurigai Mata-Mata Cina, Buronan Filipina Alice Guo Ditangkap di Tangerang

Publisher: Redaktur 5 September 2024 6 Min Read
Share
Alice Guo, buronan Filipina ditangkap di Tangerang, Banten.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Dulu, Alice Guo sempat dicurigai Filipina sebagai mata-mata Cina lantaran latar belakangnya yang misterius. Dia diburu Filipina sampai ke sudut Kota Tangerang. Berikut fakta-fakta dari Alice Guo.

1. Mantan Wali Kota Bamban
Awalnya, Alice Guo atau Guo Hua Ping yang berumur 35 tahun adalah Wali Kota Bamban, Provinsi Tarlac, Filipina. Dulunya, perempuan relatif muda ini sering tampil ke publik dengan baju merah jambu (pink).

Dia dicopot dari jabatannya pada 22 Juni 2024 lalu karena berkasus. Kasus inilah yang selanjutnya bakal membuatnya menjadi pelarian sampai ke Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia.

2. Dicurigai jadi mata-mata Cina
Dilansir BBC dari berita 21 Mei 2024, Alice Guo atau Guo Hua Ping ini dicurigai sebagai mata-mata Cina daratan alias Republik Rakyat Cina (RRC).

Kecurigaan ini muncul dari Senator Ris Hontiveros yang kesulitan memahami latar belakang Alice Guo. Suatu waktu, Alice Guo menyatakan ayahnya adalah orang Filipina dan di waktu selanjutnya dia mengatakan ayahnya teridentifikasi sebagai warga negara Cina.

Senator Risa Hontiveros termasuk di antara orang-orang yang menanyai Guo tentang catatan kelahiran dan pendidikannya. Ketika dia mendesak wali kota untuk menjelaskan lebih spesifik, dia hanya mendapat jawaban “Nanti saya akan hubungi Anda”.

“Apakah Wali Kota Alice, dan orang-orang seperti dia dengan latar belakang misterius, bekerja sebagai aset bagi Cina? Ditanam di negara kita sehingga mereka dapat mempengaruhi politik Filipina?” kata Hontiveros.

Baca Juga:  Divhubinter Polri Pulangkan 69 WNI di Filipina Pelaku Kasus Online Scam

Guo belum mengomentari tuduhan mata-mata tersebut dan menghindari wawancara media sejak kemunculannya di Senat saat itu. Bila benar Alice Guo adalah warga negara asing, maka dia tidak boleh memegang jabatan publik di Filipina.

3. Kasus Kasino dan pusat penipuan
Diberitakan BBC, ada kasino lokal atau sering disebut sebagai ‘pogo’ dalam istilah setempat. Pogo itu berdiri di lahan yang dulunya juga milik Alice Guo, kemudian sebelum maju menjadi pejabat publik, Alice Guo sudah menjual lahanya itu. Kemudian, setengah dari lahan Pogo itu tetap milik Alice.

Aparat setempat kemudian menemukan bahwa pogo itu adalah pusat penipuan, termasuk menjadi kantor love scamming. Isinya adalah orang-orang Cina daratan yang dipekerjakan di situ lewat manipulasi.

4. Alice Guo kabur dari Filipina
Setelah Alice Guo dicopot dari jabatan pada 22 Juni 2024. 18 Juli 2024, dia kemudian cabut ke luar negeri. Dia pergi ke Malaysia dan tiba di Singapura pada 21 Juli. Agustus 2024 lalu, dia mulai lari ke arah selatan, Indonesia. Dia menggunakan paspor Filipina.

Adik perempuan Guo, Shiela, dan rekan bisnisnya bernama Cassandra Li Ong juga ikut dalam pelarian. Shiela dan Alice Guo sempat bepergian menggunakan perahu.

Baca Juga:  WNA Cina dan Vietnam Peras Pejabat hingga Video Call Sex Diringkus Jatanras Polrestabes Surabaya 

5. Kasus Alice Guo
Alice Guo menjadi buron di pelariannya. Kasusnya adalah dugaan tindak pidana pencucian uang. Dia diduga mencuci uang hingga USD 1,8 juta.

Dilansir South China Morning Post (SCMP), Rabu 4 September 2024, Departemen Kehakiman Filipina menyatakan Guo ditetapkan buron setelah dicari oleh Senat Filipina karena menolak hadir untuk diperiksa dalam penyelidikan kasusnya.

Senat memulai investigasi pada Mei lalu, setelah pihak berwenang menggerebek sebuah kasino di kota Bamban pada bulan yang sama. Pejabat penegak hukum menyebut kasino itu dibangun di atas tanah yang sebagian dimiliki oleh wali kota, yang saat itu dijabat Guo.

Guo dan 35 orang lainnya juga dilaporkan oleh Lembaga penegak hukum Filipina yang juga termasuk Dewan Anti-Pencucian Uang pada bulan lalu. Mereka melaporkan Guo dkk atas dugaan tindak pidana pencucian uang ke Departemen Kehakiman Filipina. Mereka menuding Guo dan rekan-rekannya mencuci uang lebih dari 100 juta Peso atau USD 1,8 juta.

Dilansir BBC, Guo diduga terlibat dalam judi ilegal Philippine Offshore Gaming Operators (POGO) di negara tersebut. Status kewarganegaraannya pun dipertanyakan.

6. Alice Guo ditangkap di Tangerang
Penangkapan Guo terjadi pada Selasa 3 September 2024 malam di Kota Tangerang. Guo ditetapkan buron setelah dicari oleh Senat Filipina karena menolak hadir untuk diperiksa dalam penyelidikan kasusnya. Guo kemudian ditahan oleh pihak Jatanras Mabes Polri.

Baca Juga:  Polri Lacak Aset Gembong Narkoba Fredy Pratama di Thailand

7. Filipina berkoordinasi dengan Indonesia
Dilansir BBC, Menteri Kehakiman Filipina, Jesus Crispin Remulla, menyambut baik perkembangan tersebut. Dia mengatakan penangkapan Guo merupakan bukti dari upaya tak kenal lelah dari lembaga penegak hukum dan kekuatan kerja sama internasional dalam membawa buronan ke pengadilan.

“Kami akan memastikan bahwa semua proses hukum diikuti untuk meminta pertanggungjawabannya atas kejahatan yang dilakukan. DOJ berkomitmen untuk mengejar keadilan dan akan terus berkoordinasi erat dengan pihak berwenang Indonesia untuk memfasilitasi prosedur hukum yang diperlukan,” katanya.

8. Indonesia mau barter buron
Divisi Hubinter Polri saat ini tengah melakukan negosiasi dengan otoritas Filipina untuk barter buron Alice Guo dengan Gregor Johann Haas, buron BNN yang ditahan di Filipina.

“Diharapkan juga hal yang sama Filipina mau mengirimkan buronan utama BNN atas nama Gregor Haas yang sampai saat ini masih dinegosiasikan upaya pertukarannya,” kata Kadiv Hubinter Polri, Irjenpol Krishna Murti, seperti dilansir detikcom, Rabu 4 September 2024.

Sebagai informasi, Gregor Johann Haas, kartel Meksiko yang merupakan buron Badan Narkotika Nasional (BNN), ditangkap di Filipina pada Selasa 15 Mei 2024. Sampai saat ini, Filipina belum menyerahkan Gregor Haas kepada pemerintah Indonesia. HUM/GIT

TAGGED: Alice Guo, BNN, buronan Filipina, Cina, Gregor Johann Haas, Irjenpol Krishna Murti, Kadiv Hubinter Polri, kartel Meksiko, Mantan Wali Kota Bamban
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Putus Cinta Tak Goyahkan Naura Ayu
13 Juni 2025
Emas Antam Meroket! Harga Melonjak Tinggi, Sentuh Rp 1,9 Juta per Gram
13 Juni 2025
Gaji Hakim Naik Drastis, Kualitas Peradilan Diharap Meroket
13 Juni 2025
Kakanwil Ditjen Imigrasi Jatim, Novianto Sulastono berbincang dengan Kapolda Jatim, Irjenpol Nanang Avianto.
Ditjen Imigrasi Perkuat Sinergi Penegakan Hukum Lewat Kolaborasi dengan Polda Jatim
13 Juni 2025
Skandal Korupsi Papua: Duit Operasional Rp 1,2 Triliun Diduga untuk Beli Jet Pribadi
13 Juni 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Gaji Hakim Naik Drastis, Kualitas Peradilan Diharap Meroket
13 Juni 2025
Skandal Korupsi Papua: Duit Operasional Rp 1,2 Triliun Diduga untuk Beli Jet Pribadi
13 Juni 2025
Pengacara Ronald Tannur Tuntut Bebas dari Hukuman 14 Tahun Penjara
12 Juni 2025
Kejagung Yakin Harta Nyaris Rp 1 Triliun dan 51 Kg Emas Zarof adalah Hasil Gratifikasi
12 Juni 2025

TERPOPULER

Kakanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jatim, Asep Heri, memberikan sambutan pada acara launching Laskar Wakaf di UINSA Surabaya.
BPN Jatim Luncurkan “Laskar Wakaf” UINSA: Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf Lewat KKN Mahasiswa
10 Juni 2025
RI-RDTL Perkuat Kolaborasi Perbatasan: Kunjungan Staf Ahli Kemenimipas Bahas Solusi Terpadu di PLBN Motaain
10 Juni 2025
Adies Kadir, Wakil Ketua DPR RI yang juga anggota Timwas Haji DPR.
Timwas Haji DPR RI Siapkan Evaluasi Menyeluruh Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 2025
11 Juni 2025
Kakanwil Imigrasi DK Jakarta, Pamuji Raharja, mendampingi Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, meninjau uji coba seamless autogate di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Uji Coba Seamless Autogate di Soetta, Silmy Karim: Jemaah Umroh Tak Perlu Lagi Antre di Konter Imigrasi
12 Juni 2025

Baca Berita Lainnya:

Gaya Hidup

Putus Cinta Tak Goyahkan Naura Ayu

Ekbis

Emas Antam Meroket! Harga Melonjak Tinggi, Sentuh Rp 1,9 Juta per Gram

Hukum

Gaji Hakim Naik Drastis, Kualitas Peradilan Diharap Meroket

Kakanwil Ditjen Imigrasi Jatim, Novianto Sulastono berbincang dengan Kapolda Jatim, Irjenpol Nanang Avianto.
Hukum

Ditjen Imigrasi Perkuat Sinergi Penegakan Hukum Lewat Kolaborasi dengan Polda Jatim

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?