MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Polisi Buru 4 Buron Uang Palsu Rp 22 Miliar di Jakbar

Publisher: Redaktur 23 Juni 2024 2 Min Read
Share
Barang bukti miliaran uang palsu yang disita.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus peredaran uang palsu di kawasan Srengseng Raya, Jakarta Barat, dengan total nilai Rp 22 miliar. Empat tersangka telah ditangkap, namun pemesan utama uang palsu tersebut, berinisial P, masih dalam pengejaran polisi.

Polisi menyatakan bahwa P berencana membeli uang palsu senilai Rp 22 miliar dengan harga Rp 5,5 miliar. Selain P, terdapat tiga buronan lainnya yang belum tertangkap, yaitu U (pemilik kantor akuntan publik), I (operator mesin cetak), dan A (pembeli uang palsu).

“Para tersangka memproduksi uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 22 miliar karena mendapatkan pesanan dari seseorang di Jakarta bernama Saudara P (DPO). Uang tersebut dijanjikan akan dibayarkan sebesar Rp 5,5 miliar setelah Lebaran Idul Adha,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombespol Wira Satya Triputra, Jumat 21 Juni 2024.

Baca Juga:  Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Dua Saksi Dipanggil Polda Metro tapi Tak Hadir

Pada April 2024, pria berinisial P memesan uang palsu senilai Rp 22 miliar kepada M, yang merupakan otak sindikat tersebut. M menginvestasikan modal sebesar Rp 300 juta untuk membeli semua perlengkapan pencetakan uang palsu. Produksi awal dilakukan di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sebelum dipindahkan ke Sukabumi, Jawa Barat.

Setelah produksi selesai, mereka memindahkan operasinya ke Srengseng Raya, Jakarta Barat. Namun, sebelum uang palsu tersebut diserahkan kepada P, sindikat ini berhasil dibongkar oleh Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Empat tersangka yang telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya berinisial M, YA, FF, dan F. Mereka dijerat dengan Pasal 244 KUHP dan Pasal 245 KUHP juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.

Baca Juga:  2 Oknum Polisi Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Penonton DWP Hari Ini

“Laki-laki berinisial I berperan sebagai operator mesin cetak GTO, menjalankan mesin cetak uang palsu dengan gaji harian Rp 1 juta,” ujar Wira.

I juga dijanjikan bonus Rp 100 juta jika P, pemesan uang palsu, telah mentransfer uang pembelian. Selain menjalankan mesin cetak GTO, I juga bertugas memotong uang palsu tersebut.

“Bonus Rp 100 juta akan diberikan apabila transaksi berhasil. Selain menjalankan mesin cetak GTO, Saudara I juga berperan dalam pemotongan uang palsu tersebut,” tambahnya. HUM/GIT

TAGGED: Buron, Dirkrimum Polda Metro Jaya, Ditreskrimum, Gunung Putri, Jakarta Barat, Jawa Barat, Kabupaten Bogor, Kombespol Wira Satya Triputra, Polda Metro Jaya, Srengseng Raya, Subdit Ranmor, Sukabumi, Uang Palsu
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kronologi Eks Sopir Bakar dan Rampok Rumah Hakim PN Medan dalam 15 Menit
22 November 2025
Pelaku Pembakaran Rumah Hakim PN Medan Ternyata Sempat Bantu Bersihkan Lokasi
22 November 2025
Eks Sopir Curi 209 Gram Emas lalu Bakar Rumah Hakim PN Medan
22 November 2025
ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Akui Beli Bahan Peledak untuk Ekskul
22 November 2025
Syuriah PBNU Minta Gus Yahya Mundur dari Jabatan Ketua Umum
22 November 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Kronologi Eks Sopir Bakar dan Rampok Rumah Hakim PN Medan dalam 15 Menit
22 November 2025
Pelaku Pembakaran Rumah Hakim PN Medan Ternyata Sempat Bantu Bersihkan Lokasi
22 November 2025
Eks Sopir Curi 209 Gram Emas lalu Bakar Rumah Hakim PN Medan
22 November 2025
ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Akui Beli Bahan Peledak untuk Ekskul
22 November 2025

TERPOPULER

Bareskrim Bongkar 2 Aplikasi Pinjol Ilegal, Teror Nasabah Berlanjut Meski Utang Lunas
21 November 2025
Eks Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Dicegah Kejagung dalam Kasus Suap Pajak 2016-2020
21 November 2025
Petugas mempersiapkan dokumen perjalanan WNA Kenya sebelum diterbangkan ke negara asal melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Imigrasi Semarang Deportasi WN Kenya Eks-Narapidana Narkotika, Tegaskan Sikap Tanpa Kompromi
20 November 2025
Syuriah PBNU Minta Gus Yahya Mundur dari Jabatan Ketua Umum
22 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

Kronologi Eks Sopir Bakar dan Rampok Rumah Hakim PN Medan dalam 15 Menit

Hukum

Pelaku Pembakaran Rumah Hakim PN Medan Ternyata Sempat Bantu Bersihkan Lokasi

Hukum

Eks Sopir Curi 209 Gram Emas lalu Bakar Rumah Hakim PN Medan

Peristiwa

ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Akui Beli Bahan Peledak untuk Ekskul

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?