JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi pada dini hari tadi, meningkatkan kewaspadaan warga sekitar. Gunung Semeru saat ini berada di level III atau siaga, dan warga diminta untuk menjauhi radius 13 kilometer dari puncak.
Pada Selasa, 18 Juni 2024, berdasarkan informasi yang dirilis di situs web resmi Magma ESDM, erupsi pertama terjadi pukul 04.42 WIB dan erupsi kedua terjadi pukul 05.39 WIB.
Petugas pemantau, Sigit Rian Alfian, melaporkan bahwa tinggi kolom erupsi pada kedua erupsi tidak teramati. Namun, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 124 detik pada erupsi pertama. Erupsi kedua terekam dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 112 detik.
Sigit mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” kata Sigit. HUM/GIT